UNESCO ke Lombok: Rinjani Berjuang Pertahankan Status Geopark.

Beritajitu.net Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Dalam Tulisan Ini mari kita telusuri Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang hangat diperbincangkan. Panduan Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia UNESCO ke Lombok Rinjani Berjuang Pertahankan Status Geopark Yuk

Dua asesor dari UNESCO telah mengunjungi Lombok untuk melakukan penilaian ulang terhadap status Geopark Gunung Rinjani sebagai UNESCO Global Geopark. Kunjungan ini merupakan bagian dari proses revalidasi yang bertujuan untuk memastikan kelayakan Geopark Rinjani dalam mempertahankan status tersebut.

Menurut General Manager Geopark Rinjani, Qwadru Putro Wicaksono, revalidasi ini merupakan yang kedua kalinya, setelah revalidasi pertama dilakukan pada tahun 2022. Pada revalidasi tahun 2022, UNESCO memberikan sejumlah rekomendasi, termasuk peningkatan infrastruktur pasca-gempa 2018.

Dalam revalidasi 2025, asesor UNESCO mengunjungi beberapa lokasi penting, termasuk Gili Trawangan. Mereka juga berkolaborasi dengan Rinjani Women Guide Association di Senaru, Lombok Utara. Asesor meninjau perkembangan pariwisata di Gili Trawangan dan menekankan perlunya model pengelolaan yang lebih berkelanjutan.

Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi geosite dan program-program yang telah dilaksanakan oleh Geopark Rinjani sejak tahun 2022. Asesor berdialog dengan pengelola wisata, Pokdarwis, dan Dinas Pariwisata Lombok Tengah untuk mendapatkan informasi langsung mengenai aktivitas dan perkembangan di lapangan.

Selain meninjau infrastruktur dan pengelolaan pariwisata, asesor juga memberikan rekomendasi terkait program pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok perempuan. Geopark Rinjani secara rutin berkolaborasi dalam pelatihan pemandu wisata dan melibatkan kelompok pemandu perempuan dalam berbagai kegiatan.

Pada tanggal 28 Juni 2025, program-program ini dipresentasikan kepada asesor di sekretariat Geopark Rinjani. Asesor juga mengunjungi kampung adat Senaru dan didampingi oleh pemandu perempuan.

Selain itu, asesor UNESCO pada tahun 2022 merekomendasikan alternatif penataan kawasan Gili Trawangan, Meno, dan Air. Mereka juga meminta agar visibilitas di beberapa geosite, seperti Aik Berik Lombok Tengah, dilengkapi.

Sejak tahun 2022, Geopark Rinjani telah berkolaborasi dengan DMO Sembalun, termasuk dalam program Beboka Nursery yang membibitkan tanaman endemik Sembalun di SMAN 1 Sembalun.

Dalam revalidasi 2025 ini, General Manager Geopark Rinjani periode 2015-2020, Chairul Machsul, juga mendampingi asesor saat kunjungan ke Sembalun. Chairul Mahsul menekankan bahwa pengelolaan Geopark menghadapi semakin banyak tantangan, namun dengan kolaborasi yang baik, Geopark Rinjani dapat menjadi tempat belajar pengelolaan Geopark.

Selain asesor UNESCO, revalidasi 2025 ini juga dihadiri oleh perwakilan Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Mereka memastikan kelancaran seluruh proses revalidasi.

Pada tahun 2025, Geopark Rinjani bekerja sama dengan BRI Research Institute untuk membina UMKM perempuan di berbagai desa di Lombok Tengah dan Lombok Timur, termasuk Desa Lantan, Loyok, Sembalun, dan Senaru.

Qwadru menambahkan bahwa infrastruktur di Gili Tramena telah mengalami banyak perbaikan pasca-gempa 2018. Dermaga yang dulu rusak dan kecil kini jauh lebih baik, dan Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk menata Gili Tramena menjadi lebih baik lagi.

Asesor juga meminta interpretasi mengenai kaitan antara kekayaan geologi, biologi, dan budaya di Geopark Rinjani. Pada tanggal 29-30 Juni 2025, asesor bertemu dan berdialog dengan kelompok yang menjadi mitra Geopark Rinjani.

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, belum ada informasi apakah penilaian ulang ini berkaitan dengan insiden meninggalnya pendaki Brasil di Gunung Rinjani pada pekan lalu.