Universitas Pancasila: Mantan Rektor Edhie Toet Hendratno Resmi Dipecat!

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Situs Ini mari kita bahas News, Indonesia yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Yang Fokus Pada News, Indonesia Universitas Pancasila Mantan Rektor Edhie Toet Hendratno Resmi Dipecat Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Pada hari Rabu, 21 Mei 2025, Universitas Pancasila menerima kunjungan dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan. Kunjungan ini terkait dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mantan Rektor Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno.

Ketua Bagian Hukum Pidana Universitas Pancasila, Hasbullah, menegaskan bahwa Edie Toet telah dipecat sejak 12 Juli 2024. Menurutnya, Edie Toet tidak lagi memiliki hubungan apapun dengan Universitas Pancasila. Pemecatan ini tertuang dalam SK Yayasan Nomor 177 tertanggal 12 Juli 2024, yang menunjukkan sikap tegas yayasan terhadap kekerasan seksual.

Hasbullah juga menyampaikan bahwa informasi mengenai pemecatan Edie Toet telah disampaikan kepada pihak Dikti, lengkap dengan dokumen resmi SK pemecatan. Ia memastikan bahwa surat keputusan tersebut masih berlaku hingga saat ini dan belum dicabut. Pihak kampus akan menyelidiki dugaan upaya pengaktifan kembali mantan rektor secara diam-diam.

Salah satu korban, RZ, mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya menjadi korban pelecehan, tetapi juga mengalami intimidasi di dalam kampus. Ia mengaku pernah diminta untuk bersembunyi saat menghadiri acara kampus yang juga dihadiri oleh Edie Toet, yang saat itu masih menjabat sebagai rektor. Lebih lanjut, RZ merasa dituduh sebagai perempuan yang tidak benar.

Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, menyatakan komitmen pemerintah untuk terus mengawal proses hukum dalam kasus ini. Pemerintah akan memastikan perlindungan bagi korban dan mendorong proses hukum agar berjalan transparan dan tuntas. Kementerian PPPA akan berkoordinasi dengan LPSK untuk menindaklanjuti kasus ini.

Kasus ini menjadi perhatian serius, dan Universitas Pancasila menegaskan bahwa mereka tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan seksual. Pihak universitas berjanji untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi para korban.