Waisak Berduka: Harga Emas Antam Terjun Bebas, Murah!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Dalam Opini Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Terinspirasi Oleh Economy, News, Indonesia, Dunia Waisak Berduka Harga Emas Antam Terjun Bebas Murah Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Pada hari Senin, 12 Mei 2025, harga emas Antam mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan libur Hari Raya Waisak.

Menurut data dari logammulia.com, harga emas Antam hari ini, 12 Mei 2025, berada di angka Rp 1.905.000 per gram, turun sebesar Rp 23.000 dari harga sebelumnya yaitu Rp 1.928.000 per gram pada hari Minggu.

Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat emas, sebelumnya telah memprediksi bahwa harga emas dunia akan tertekan setelah adanya pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat dan Tiongkok di Swiss pada 10 Mei 2025.

Pertemuan tersebut membahas potensi negosiasi terkait tarif impor yang tinggi, di mana Amerika Serikat mengenakan tarif hingga 145% terhadap barang-barang dari Tiongkok. Sebagai balasan, Tiongkok memberlakukan tarif 125% terhadap produk-produk Amerika.

Ibrahim menjelaskan bahwa posisi Tiongkok dalam pertemuan ini berbeda dengan negara lain yang terlibat konflik dagang dengan Amerika. Tiongkok menegaskan bahwa mereka hadir atas undangan Amerika, bukan atas inisiatif sendiri.

Harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 23.000 menjadi Rp 1.724.000 per gram.

Perlu diingat bahwa harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi. Selain itu, penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan PPh 22.

Berikut adalah rangkuman harga emas Antam pada 12 Mei 2025:

Jenis	Harga	Perubahan
Emas Antam (per gram)	Rp 1.905.000	Turun Rp 23.000
Harga Buyback (per gram)	Rp 1.724.000	Turun Rp 23.000

Ketidakpastian masih membayangi pasar karena belum ada sinyal kuat mengenai arah kebijakan dari level tertinggi. Pertemuan antara pejabat Amerika dan Tiongkok belum tentu menghasilkan kesepakatan konkret.