• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

WhatsApp Rilis Fitur Rangkum Pesan: Chat Tak Terlewat!

img

Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Jam Ini saya akan membahas manfaat Technology, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Panduan Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia WhatsApp Rilis Fitur Rangkum Pesan Chat Tak Terlewat Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Pada tanggal 26 Juni 2025, sebuah laporan dari Axios, yang dikutip oleh 9to5Mac, mengungkapkan bahwa anggota parlemen atau Kongres AS dilarang menggunakan aplikasi WhatsApp karena masalah keamanan. Larangan ini muncul setelah peringatan dari Kantor Keamanan Siber AS.

Kepala House of Representatives AS menyatakan bahwa WhatsApp dianggap berisiko tinggi karena kurangnya transparansi dalam melindungi data pengguna, tidak adanya enkripsi data yang disimpan, dan potensi risiko keamanan terkait penggunaannya. Sebagai alternatif, anggota parlemen disarankan untuk menggunakan layanan seperti Microsoft Teams, Wickr, Signal, iMessage, atau FaceTime.

Staf House of Representatives tidak diizinkan mengunduh atau menyimpan WhatsApp di perangkat milik House of Representatives, termasuk versi seluler, desktop, atau web browser. Anggota parlemen yang sudah memasang WhatsApp di perangkat pemerintah diminta untuk menghapusnya.

Menanggapi larangan ini, juru bicara Meta, Anty Stone, menyatakan ketidaksetujuannya dengan karakterisasi Kepala Pejabat Administrasi DPR AS. Meta berharap dapat memastikan anggota DPR dapat bergabung dengan rekan-rekan Senat mereka dalam menggunakan WhatsApp secara resmi.

Di sisi lain, WhatsApp baru-baru ini merilis fitur Message Summaries yang memanfaatkan Meta AI untuk merangkum pesan tak terbaca. Fitur ini bersifat opsional dan tidak diaktifkan secara default. Pengguna dapat mengaturnya melalui pengaturan Advanced Chat Privacy dan memilih obrolan mana saja yang akan dibagikan dengan fitur ini.

Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat ringkasan pesan yang belum terbaca. WhatsApp, Meta, maupun pihak ketiga tidak dapat mengakses isi pesan maupun ringkasannya. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengetuk jumlah pesan yang belum dibaca dalam percakapan.

Fitur Message Summaries ini hadir dengan dukungan Meta AI dan teknologi Private Processing. WhatsApp memastikan privasi percakapan pengguna tetap terjaga, bahkan jika digunakan untuk merangkum percakapan dalam grup, pengguna lain tidak akan mengetahuinya.

Sebelumnya, pada tanggal 25 Oktober 2022, WhatsApp juga dilaporkan mengalami error di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Begitulah whatsapp rilis fitur rangkum pesan chat tak terlewat yang telah saya ulas secara komprehensif dalam technology, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Jika kamu suka lihat juga konten lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.