Worldcoin Altman Dibekukan: Cara Kerja Kripto Kontroversial Terungkap!

Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Hari Ini mari kita bahas keunikan dari Technology, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer. Informasi Relevan Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Worldcoin Altman Dibekukan Cara Kerja Kripto Kontroversial Terungkap Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Bagaimana Cara Kerjanya?
2.1. Mengapa Iris Mata?
3.1. Tujuan Worldcoin
4.1. Kontroversi dan Pembekuan Izin

Jakarta, 17 Mei 2024 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil tindakan tegas dengan membekukan izin operasional platform WorldID dan Worldcoin di Indonesia. Keputusan ini diambil menyusul maraknya praktik pengumpulan data biometrik masyarakat dengan iming-iming token Worldcoin.

Worldcoin, yang diperkenalkan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, menawarkan pendekatan baru dalam identifikasi individu melalui mata uang kripto. Platform ini menggunakan pemindaian iris mata untuk menghasilkan kode unik yang berfungsi sebagai identitas digital.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Prosesnya melibatkan pemindaian iris mata menggunakan perangkat berbentuk bola yang disebut Orb. Data iris mata kemudian diubah menjadi kode identifikasi khusus (IrisHash) yang disimpan di blockchain Worldcoin. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap orang hanya mendaftar sekali dan membedakan manusia dari bot.

Setelah pemindaian, pengguna akan menerima World ID, semacam paspor digital yang diklaim dapat membantu membuktikan identitas seseorang di era digital yang semakin didominasi oleh kecerdasan buatan (AI).

Mengapa Iris Mata?

Iris mata dipilih karena keunikannya, mirip dengan sidik jari. Setiap individu memiliki pola iris mata yang berbeda, sehingga dianggap sebagai metode identifikasi yang akurat.

Tujuan Worldcoin

Proyek Worldcoin, yang dikembangkan oleh Altman bersama Alex Blania dan Max Novendstern, bertujuan untuk menciptakan ekonomi global yang inklusif. Mereka berupaya mengatasi ketimpangan pendapatan dengan memberikan akses ke ekonomi digital bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis.

Kontroversi dan Pembekuan Izin

Meskipun memiliki tujuan mulia, Worldcoin menuai kontroversi karena praktik pengumpulan data biometrik yang dianggap berisiko. Kominfo akhirnya membekukan izin operasional WorldID dan Worldcoin di Indonesia untuk melindungi data pribadi masyarakat.

Saat ini, Orb center untuk pemindaian iris mata tersedia di 35 negara, termasuk kota-kota besar di Afrika, Asia, Eropa, Amerika Selatan, dan Amerika Utara.