150 Ribu Rekening Jadi Sarang Uang Haram, Terungkap!

Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Detik Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Panduan Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia 150 Ribu Rekening Jadi Sarang Uang Haram Terungkap Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

1.1. Tabel Temuan PPATK:

Jakarta, 29 Juli 2025 - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap analisis mendalam terhadap lebih dari satu juta rekening yang dicurigai terkait dengan aktivitas kriminal. Analisis ini, yang dilakukan sejak tahun 2020, menyoroti potensi penyalahgunaan rekening dormant untuk pencucian uang dan kejahatan lainnya.

Menurut Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M. Natsir Kongah, rekening-rekening dormant ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk menyembunyikan dana hasil tindak pidana. Lebih dari 150 ribu rekening terindikasi sebagai nominee, diperoleh melalui jual beli rekening ilegal, peretasan, atau cara melawan hukum lainnya. Ironisnya, lebih dari 50 ribu rekening tidak memiliki aktivitas transaksi sebelum digunakan untuk menampung dana ilegal.

PPATK mengambil langkah proaktif untuk melindungi kepentingan pemilik sah rekening dan menjaga integritas sistem keuangan nasional. Tindakan ini termasuk penghentian sementara transaksi pada rekening dormant. Langkah ini krusial untuk mencegah dampak buruk bagi ekonomi Indonesia dan kerugian bagi pemilik rekening yang sah.

Temuan lain yang mengkhawatirkan adalah adanya lebih dari 2.000 rekening milik instansi pemerintah dan bendahara pengeluaran yang juga berstatus dormant, dengan total dana mencapai Rp 500 miliar. Selain itu, dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 2,1 triliun terindikasi mengendap di rekening yang seharusnya aktif dan terpantau, mengindikasikan penyaluran yang tidak tepat sasaran.

PPATK juga menemukan bahwa banyak rekening dormant, bahkan yang sudah tidak aktif selama lebih dari 10 tahun dengan nilai yang signifikan, menjadi target kejahatan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dana dalam rekening tersebut rawan diambil secara ilegal oleh pihak internal bank maupun pihak lain, terutama karena pemilik rekening seringkali tidak melakukan pembaruan data nasabah.

Lebih lanjut, rekening dormant tetap dikenakan biaya administrasi oleh bank, yang pada akhirnya dapat menghabiskan dana yang tersisa dan menyebabkan penutupan rekening oleh pihak bank. Situasi ini semakin memperburuk potensi kerugian bagi pemilik rekening yang tidak menyadari keberadaan dan status rekening mereka.

Tabel Temuan PPATK:

Jenis Rekening	Jumlah	Keterangan
Rekening Terkait Tindak Pidana	> 1 Juta	Dianalisis sejak 2020
Rekening Nominee	> 150 Ribu	Diperoleh secara ilegal
Rekening Instansi Pemerintah Dormant	> 2 Ribu	Total dana Rp 500 Miliar