53 Sekolah Rakyat Rampung 2025: Lokasi Terungkap, Pendidikan Merata!

Beritajitu.net Hai semoga semua impianmu terwujud. Detik Ini saya akan mengupas Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Insight Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia 53 Sekolah Rakyat Rampung 2025 Lokasi Terungkap Pendidikan Merata Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

1.1. Tabel Target Pembangunan Sekolah Rakyat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mempercepat realisasi program Sekolah Rakyat. Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan Kementerian Sosial dan lembaga terkait. Tanggal 15 April 2025, Dody menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat telah dibentuk untuk mendampingi perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan atau renovasi.

Kementerian Sosial diharapkan dapat memetakan keberlanjutan sistem sekolah terhadap aset yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Hal ini penting untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan.

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei, Kementerian PUPR berkomitmen untuk merehabilitasi dan merenovasi sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif.

Dody menjelaskan bahwa renovasi akan disesuaikan dengan inovasi Kementerian PUPR, tidak hanya menambah toilet atau ruang kelas, tetapi juga memperhatikan ketahanan gempa. Ini penting mengingat Indonesia merupakan wilayah rawan gempa.

Bersama Menteri Sosial, prototipe dan Detail Engineering Design (DED) sedang dirancang untuk pembangunan Tahap 1, yang direncanakan selesai pada bulan Juli 2025. Pemerintah menargetkan pembangunan 53 Sekolah Rakyat selesai pada Juni 2025, agar dapat digunakan pada Tahun Ajaran 2025-2026.

Survei telah dilakukan di daerah yang menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Untuk tahap 1, sebanyak 53 lokasi telah selesai disurvei dan dalam tahap perencanaan DED. Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga telah menyatakan komitmen mereka dalam mendukung program ini.

Dukungan survei calon lokasi Sekolah Rakyat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan bangunan eksisting maupun lahan. Langkah ini diiringi dengan survei usulan lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan di lapangan dan kesiapan lokasi, serta memastikan pemenuhan kelengkapan readiness criteria. DED ditargetkan selesai pada pekan kedua April 2025, dan konstruksi dimulai pada pekan pertama Mei 2025.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menargetkan sebanyak 200 unit pengadaan Sekolah Rakyat di tahun ini. Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengungkapkan bahwa lokasi Sekolah Rakyat tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Sebanyak 53 Sekolah Rakyat ditargetkan selesai pada Juni 2025, sisanya 147 unit ditargetkan selesai akhir tahun. Mensesneg menjelaskan bahwa 53 sekolah sudah siap untuk tahun ini, hanya memerlukan perbaikan karena memanfaatkan bangunan eksisting. Sisanya, 147 sekolah, akan dibangun dari baru.

Luas Sekolah Rakyat yang dibutuhkan sesuai arahan Presiden adalah 5-10 hektar, meliputi ruang kelas untuk SD, SMP, dan SMA beserta seluruh fasilitasnya. Desain prototipe disusun oleh Kementerian PU.

Tabel Target Pembangunan Sekolah Rakyat