Android Tak Mampu Ramal Gempa Turki, Google Akui Salah.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4699385/original/050289400_1703670590-20231227-Foto_Paling_Memilukan-AFP_1.jpg)
Beritajitu.net Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Hari Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Android Tak Mampu Ramal Gempa Turki Google Akui Salah Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.
Table of Contents
Pada tanggal 28 Juli 2025, BBC melaporkan bahwa Google mengakui adanya kekurangan dalam sistem peringatan dini gempa Android saat gempa dahsyat mengguncang Turki pada tahun 2023. Seharusnya, sistem dapat memberikan peringatan hingga 35 detik lebih awal sebelum gempa berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi.
Sayangnya, jutaan warga kehilangan kesempatan untuk evakuasi karena keterlambatan notifikasi dan kurangnya peringatan akan potensi gempa susulan. Sistem tersebut meremehkan kekuatan gempa pertama, hanya memberikan peringatan waspada kepada sekitar 4 juta pengguna dan peringatan Ambil Tindakan kepada 8.158 orang.
Menurut Google, hanya 469 peringatan Ambil Tindakan yang dikeluarkan saat gempa pertama terjadi. Setengah juta orang hanya menerima peringatan ringan, tanpa informasi mengenai bahaya yang lebih besar.
Setelah kejadian, Google melakukan analisis mendalam dan meningkatkan sistemnya. Kini, sistem peringatan dini gempa Android diklaim dapat memberikan pelayanan di 98 negara di dunia. Pada gempa susulan, sistem berhasil memperingatkan 10 juta pengguna dengan tingkat peringatan Ambil Tindakan dan 67 juta pengguna dengan peringatan waspada.
Elizabeth Reddy, seorang profesor dari Sekolah Pertambangan Colorado, menjelaskan bahwa kesalahan ini disebabkan oleh keterbatasan pada algoritma deteksi yang mengakibatkan salah prediksi kekuatan gempa pertama dari 7,8 menjadi 4,5 magnitudo.
Akibatnya, notifikasi gempa susulan berkekuatan 7,5 magnitudo tidak terkirim ke sebagian besar pengguna Android di wilayah terdampak. Peneliti khawatir akan kepercayaan berlebihan negara-negara pada sistem pendeteksi yang belum teruji.
Google menyatakan bahwa sistem tersebut telah berfungsi dengan baik dan mencakup sekitar 70 persen pengguna smartphone di Turki. Setelah kejadian, algoritma deteksi diubah dan disesuaikan dengan simulasi gempa pertama. Proses evaluasi ini memakan waktu sekitar dua tahun, yang disayangkan oleh para ahli.
Google berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem peringatan dini gempa Android agar dapat melayani pengguna di seluruh dunia dengan lebih baik. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan sistem peringatan dini yang lebih akurat dan efektif.
Begitulah penjelasan mendetail tentang android tak mampu ramal gempa turki google akui salah dalam technology, news, indonesia, dunia yang saya berikan Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Jika kamu mau Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI