Atasi Backlog Rumah: Jurus Ampuh Penuhi Impian Hunian!
Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Saat Ini mari kita bahas tren Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Konten Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Atasi Backlog Rumah Jurus Ampuh Penuhi Impian Hunian Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.
Table of Contents
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyoroti masalah backlog perumahan di Indonesia. Pada hari Rabu, 6 Agustus 2025, di Jakarta, ia menekankan pentingnya peran negara dalam mengendalikan harga dan zonasi tanah untuk memastikan pembangunan rumah yang berorientasi pada kepentingan publik, bukan hanya keuntungan semata.
Fahri Hamzah kembali menegaskan perlunya subsidi tanah untuk menekan harga rumah, baik rumah tapak maupun vertikal. Menurutnya, perkembangan properti syariah yang semakin diminati masyarakat dapat membantu mengurangi angka backlog perumahan.
Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) menyelenggarakan Pelatihan Pengembang Syariah Lanjutan setelah sebelumnya mengadakan Pelatihan Pengembang Syariah Dasar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai perkembangan sektor properti terkini dan mendorong kontribusi nyata bagi pertumbuhan properti syariah di Indonesia.
Fahri menjelaskan bahwa jika tanah dikelola negara dan rumah dijual dengan harga rendah atau bahkan digratiskan setelah lunas, harga rumah akan lebih terjangkau. Ia juga mendorong pemberian subsidi tanah agar harga rumah tapak melalui skema Public Service Obligation (PSO) bisa dipangkas hingga separuhnya.
Lebih lanjut, Fahri menggarisbawahi pentingnya penyediaan hunian vertikal terjangkau melalui konsolidasi lahan oleh negara dan skema sewa jangka panjang. Ia mengusulkan reorientasi Perum Perumnas sebagai lembaga off-taker, meniru pendekatan Bulog di sektor pangan.
Dalam acara yang diselenggarakan APSI pada Minggu, 17 Agustus 2025, Fahri menyatakan bahwa fokus subsidi perumahan ke depan harus pada tanah, bukan hanya kredit perumahan. Ia menambahkan bahwa hal ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan kebutuhan perumahan nasional.
APSI hadir dengan tagline “Tanpa Riba, Tanpa Gharar, Tanpa Zhalim” sebagai komitmen untuk menghadirkan properti yang sehat secara syariah, kuat secara legalitas, dan berkualitas dari sisi fisik. Melalui skema ini, Fahri mendorong pendekatan berbasis pasar dengan dukungan negara berupa subsidi pada tanah.
Menurut Fahri, backlog rumah bisa menjadi patokan pasar. Ia menekankan bahwa negara perlu menyiapkan institusinya tanpa perlu memikirkan pemasaran.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 380.376 unit bantuan pembiayaan perumahan subsidi pada Tahun Anggaran 2021. Namun, penambahan 34 ribu unit rumah subsidi yang diumumkan pada awal September belum terealisasi.
Sekian pembahasan mendalam mengenai atasi backlog rumah jurus ampuh penuhi impian hunian yang saya sajikan melalui business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. sebarkan postingan ini ke teman-teman. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI