Berikut beberapa pilihan judul unik (8 kata) untuk berita tersebut: Regulasi Hulu Migas Disentuh: Wamen ESDM Angkat Bicara! Simplikasi Aturan Migas Hulu: Penjelasan Wakil Menteri ESDM. Polemik Regulasi Migas Hulu: Wamen ESDM Beri Jawaban. Hulu Migas Lebih Sederhana: Janji Wakil Menteri ESDM?

Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Kesempatan Ini aku ingin berbagi insight tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Catatan Penting Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik 8 kata untuk berita tersebut Regulasi Hulu Migas Disentuh Wamen ESDM Angkat Bicara Simplikasi Aturan Migas Hulu Penjelasan Wakil Menteri ESDM Polemik Regulasi Migas Hulu Wamen ESDM Beri Jawaban Hulu Migas Lebih Sederhana Janji Wakil Menteri ESDM , Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Jakarta, 9 Juli 2025 - Pemerintah Indonesia tengah berupaya keras untuk meningkatkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Berbagai terobosan dan evaluasi kebijakan dilakukan untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari pada periode 2029-2030.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menekankan pentingnya evaluasi terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Menurutnya, banyak substansi dalam UU tersebut yang perlu dievaluasi untuk memberikan kemudahan investasi di hulu migas.

“Secara substansi sudah harus banyak dilakukan evaluasi, bagaimana memberikan kemudahan investasi di hulu migas,” ujar Yuliot.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah terobosan dan mendorong kegiatan eksplorasi. Ia berharap, dengan upaya ini, eksplorasi migas di Indonesia dapat kembali masif seperti sebelum tahun 2000.

Namun, Direktur Executive Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, menyoroti visi kebijakan pemerintah yang terkadang hanya melihat dalam jangka pendek. Ia menilai, upaya pemerintah belum maksimal dalam meningkatkan iklim investasi migas di tanah air.

Wakil Ketua Komisi XII DPR, Sugeng Suparwoto, mengamini pernyataan Komaidi. Menurutnya, 60 persen pasal dalam UU No.22 Tahun 2001 sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), namun upaya pemerintah untuk memperbaiki hal tersebut belum optimal.

Salah satu upaya yang tengah disiapkan pemerintah adalah studi mengenai penawaran langsung atau direct offer yang memungkinkan untuk dilakukan tanpa joint study. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan perpanjangan kontrak apabila kontraktor ingin menambah luas area eksplorasi.

Inversor hulu migas menginginkan adanya simplifikasi kegiatan di sektor hulu migas. Oleh karena itu, diperlukan penyederhanaan proses investasi, antara lain fleksibilitas dalam kontrak yang tidak lagi mewajibkan penggunaan skema gross split.

Yuliot menambahkan, investor yang berminat, memiliki modal cukup, teknologi, dan pengalaman operasi di berbagai negara seharusnya dapat langsung berinvestasi sehingga prosesnya lebih sederhana.

Noor Arifin Muhammad juga menyoroti potensi besar migas yang belum dimanfaatkan di Indonesia. “Dari 128 cekungan migas yang baru diusahakan sekitar 20, kita masih punya potensi 108 cekungan migas,” tuturnya.

Evaluasi UU Migas dan upaya penyederhanaan investasi diharapkan dapat menarik lebih banyak investor ke sektor hulu migas Indonesia, sehingga target produksi minyak 1 juta barel per hari dapat tercapai.