Berikut beberapa pilihan judul yang lebih unik dan menarik (8 kata): Indonesia Merosot: Malaysia Rebut Takhta Wisata Muslim 2025! Wisata Halal: Indonesia Terjungkal, Malaysia Jadi Primadona Baru! Peta Wisata Muslim Berubah: Indonesia Kalah dari Malaysia! Indonesia Kehilangan Pesona: Malaysia Kuasai Pasar Wisata Halal?

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Disini mari kita teliti Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan orang. Konten Yang Berjudul Lifestyle, News, Indonesia, Trends Berikut beberapa pilihan judul yang lebih unik dan menarik 8 kata Indonesia Merosot Malaysia Rebut Takhta Wisata Muslim 2025 Wisata Halal Indonesia Terjungkal Malaysia Jadi Primadona Baru Peta Wisata Muslim Berubah Indonesia Kalah dari Malaysia Indonesia Kehilangan Pesona Malaysia Kuasai Pasar Wisata Halal Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

1.1. Jakarta, 14 Juni 2025

Jakarta, 14 Juni 2025 - Malaysia dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik 2025 oleh Global Muslim Travel Index (GMTI), mengungguli Indonesia yang sebelumnya sering menduduki peringkat teratas. Penghargaan ini diumumkan pada Halal in Travel Awards ke-4 di Singapura, 12 Juni 2025.

Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Khairul Firdaus Akbar Khan, menerima penghargaan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan dan inklusif. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bukti komitmen bersama untuk menjadikan Malaysia destinasi yang mudah diakses dan ramah bagi wisatawan Muslim.

GMTI, yang disusun oleh CrescentRating, mengevaluasi destinasi berdasarkan beberapa kriteria, termasuk ketersediaan makanan halal, fasilitas salat, layanan ramah keluarga, dan sensitivitas budaya. Infrastruktur Malaysia yang mapan dalam sertifikasi halal, ketersediaan tempat salat yang luas, dan kebijakan perhotelan yang terintegrasi menjadi faktor kunci keberhasilan mereka.

Selain Malaysia, negara-negara mayoritas Muslim lainnya yang menduduki peringkat tinggi dalam GMTI adalah Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Singapura memimpin daftar destinasi ramah Muslim di antara negara-negara non-Muslim atau non-OKI, diikuti oleh Inggris Raya, Hong Kong, Taiwan, dan Thailand.

Menurut data, jumlah kedatangan wisatawan Muslim internasional mencapai 176 juta pada tahun 2024, meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi menunjukkan bahwa angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 245 juta pada tahun 2030.

Di Indonesia, Ketua DPP Astindo, Pauline Suharno, menekankan bahwa Indonesia sebenarnya sudah sangat ramah Muslim, dengan mudahnya menemukan masjid dan fasilitas ibadah lainnya. Ia menyayangkan kurangnya promosi pariwisata yang fokus pada pasar Muslim oleh pemerintah, terutama karena adanya pemotongan anggaran promosi.

Pauline menyoroti bahwa branding ramah Muslim sangat menarik bagi wisatawan Muslim, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan dari pasar ini. Ia mencontohkan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong lebih banyak daripada sebaliknya, menunjukkan adanya peluang yang belum dimaksimalkan.

Berikut adalah tabel peringkat beberapa negara dalam GMTI 2025: