Borobudur Berbenah: Lift Kontroversial, Warisan Terjaga?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236825/original/092974400_1748537812-1000602102.jpg)
Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Disini aku ingin berbagi insight tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang menarik. Catatan Informatif Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Borobudur Berbenah Lift Kontroversial Warisan Terjaga Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
Table of Contents
Pemasangan stairlift di Candi Borobudur, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 29 Mei 2025, menuai beragam reaksi. Pro dan kontra muncul terkait dampaknya terhadap konservasi dan nilai sakral candi.
Direktur Forum Buddhis Indonesia (FBI), Adian Radiatus, berpendapat bahwa pemasangan stairlift menunjukkan keterbukaan Borobudur untuk kegiatan keagamaan, wisata, dan penelitian. Ia meyakini bahwa keputusan ini telah dipertimbangkan secara matang, termasuk aspek konservasi candi. Adian juga menegaskan bahwa pemasangan dilakukan hati-hati tanpa menggunakan baut, mengingat status Borobudur sebagai bangunan bersejarah yang diakui dunia.
Namun, Forum Aktivis Buddhis Dharmapala Nusantara mengkritik pendekatan yang dianggap teknokratis dan terburu-buru dalam penanganan situs budaya. Mereka menekankan bahwa Borobudur bukanlah tempat uji coba teknologi yang berisiko merusak kesakralan dan keutuhannya. Organisasi ini berpendapat bahwa alasan aksesibilitas tidak bisa menjadi pembenaran untuk penambahan fasilitas baru.
Aktor dan budayawan Butet Kartaredjasa juga menolak pemasangan stairlift. Ia khawatir perubahan pada situs warisan dunia UNESCO dapat berujung pada teguran dari UNESCO. Butet menyarankan agar rencana tersebut dibatalkan untuk mengakhiri polemik yang ada.
Antropolog dari UGM, Feby Triady, berpendapat bahwa pemasangan stairlift dapat merusak estetika dan nilai peribadatan candi. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa pemasangan dapat dipertimbangkan jika diperuntukkan khusus bagi disabilitas dan lansia, dengan kajian dan pertimbangan yang matang.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa stairlift tidak merusak Candi Borobudur sebagai cagar budaya. Ia juga menyebutkan bahwa pemasangan stairlift direncanakan permanen, sejalan dengan upaya inklusivitas di semua cagar budaya dunia.
Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Candi Borobudur sebagai situs bersejarah dan mahakarya peradaban kepada Presiden Macron. Kunjungan tersebut diisi dengan melihat relief dan keindahan candi.
Berikut adalah rangkuman pendapat yang berbeda mengenai pemasangan stairlift di Candi Borobudur:
Pendukung | Penentang |
---|---|
Adian Radiatus (Direktur FBI) | Forum Aktivis Buddhis Dharmapala Nusantara |
Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) | Butet Kartaredjasa (Aktor dan Budayawan) |
Feby Triady (Antropolog UGM) |
Perdebatan mengenai pemasangan stairlift di Candi Borobudur menyoroti pentingnya keseimbangan antara aksesibilitas, konservasi, dan pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual situs bersejarah.
Itulah penjelasan rinci seputar borobudur berbenah lift kontroversial warisan terjaga yang saya bagikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI