BTN Syariah Mandiri: Lahir November 2025, Era Baru!

Beritajitu.net Bismillah semoga semua urusan lancar. Dalam Konten Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Konten Yang Berjudul Business, News, Indonesia, Dunia BTN Syariah Mandiri Lahir November 2025 Era Baru simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendukung upaya pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sebagai bagian dari strategi memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, pada Jumat, 1 Agustus 2025, seperti dikutip dari Antara.

Proses spin off UUS ini harus tetap mematuhi perizinan dan persyaratan yang berlaku. Salah satu contohnya adalah pemisahan UUS BTN melalui pengalihan hak dan kewajiban ke PT Bank Victoria Syariah (BVIS). BTN sendiri telah resmi mengakuisisi mayoritas saham BVIS pada 5 Juni 2025, dengan kepemilikan mencapai 99,99%.

BTN menargetkan proses spin off UUS mereka dapat terlaksana pada Oktober atau November 2025. Sebelum itu, BTN akan memperkuat permodalan BTN Syariah melalui right issue. Diharapkan, BUS baru hasil pemisahan ini dapat beroperasi pada akhir tahun ini.

“Harapan OJK adalah BTN dapat mencapai skala ekonomi yang setara dengan bank syariah terbesar di Indonesia,” ujar Dian, menekankan pentingnya skala ekonomi dalam persaingan di industri perbankan syariah.

Selain BTN, CIMB Niaga juga melakukan langkah serupa. Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 April 2025, CIMB Niaga mengumumkan rencana pemisahan UUS menjadi BUS dengan nama PT Bank CIMB Niaga Syariah. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CIMB Niaga telah menyetujui berbagai aspek terkait pemisahan ini, termasuk rancangan pemisahan, akta pendirian BUS baru, dan perubahan anggaran dasar CIMB Niaga.

Sebagai informasi tambahan, Pandji P. Djajanegara, Direktur Perseroan yang membawahi syariah, mengundurkan diri dari jabatannya sehubungan dengan proses spin off UUS ini.

Pemisahan UUS ini merupakan implementasi dari Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023, yang mewajibkan UUS dengan aset di atas Rp 50 triliun atau total aset UUS lebih dari 50% dari total aset induknya untuk melakukan spin off.