CEPA Indonesia-EU: Ekspor Meroket, Kesepakatan Hampir Rampung!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5252154/original/033788700_1749871296-publikasi_1749822707_684c2cf3c9af6.jpeg.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Hari Ini mari kita diskusikan Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat. Konten Yang Terinspirasi Oleh Economy, News, Indonesia, Dunia CEPA IndonesiaEU Ekspor Meroket Kesepakatan Hampir Rampung Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Pada hari Jumat, 13 Juni 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan kabar baik mengenai perkembangan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam sebuah acara diseminasi di Jakarta.
Airlangga Hartarto menyatakan bahwa lebih dari 90% isi dokumen perjanjian IEU-CEPA telah disepakati. Hampir seluruh substansi telah disetujui, dan Uni Eropa telah menyetujui hasil pertemuan terakhir di Brussels. Pemerintah Indonesia menargetkan perjanjian ini dapat diumumkan bersama oleh Presiden Prabowo dan Presiden Uni Eropa dalam waktu dekat.
Menurut rencana, Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maroš Šefčovič, dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada bulan September 2025 untuk menandatangani nota kesepahaman. Perjanjian ini diharapkan dapat membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor Indonesia, terutama untuk komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan turunannya, bijih tembaga, produk oleokimia, alas kaki, tekstil, besi baja, ikan kaleng (tuna), dan mesin industri.
Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa mencapai USD30,1 miliar, dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD4,5 miliar bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama ekonomi dengan mitra dagang strategisnya di Eropa.
Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kesiapan industri domestik dan penguatan kebijakan lintas sektor untuk memaksimalkan manfaat dari IEU-CEPA. Pemerintah RI juga meminta agar ekspor perikanan Indonesia mendapatkan perlakuan preferensial yang sama seperti yang diberikan UE kepada negara mitra dagang lainnya.
Setelah penandatanganan, proses hukum akan dilanjutkan dengan ratifikasi oleh 27 negara anggota Uni Eropa dan parlemen Indonesia. Meskipun sempat mengalami penurunan dari puncaknya di tahun 2022, nilai ekspor ke UE kembali menunjukkan tren positif di tahun 2024. Uni Eropa juga berkomitmen untuk membuka lebih banyak akses pasar bagi produk Indonesia, termasuk kelapa sawit, perikanan, sepatu, tekstil, dan kendaraan listrik.
PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh 0,19% dengan tambahan pendapatan nasional sebesar USD2,8 miliar berkat IEU-CEPA. Diharapkan, dengan peningkatan ekspor sebesar 50%, Indonesia dapat menyamai performa negara-negara seperti Vietnam atau Malaysia. Saat ini, hanya tersisa beberapa isu teknis yang masih dibahas di tingkat Chief Negotiator dan kelompok kerja terkait.
Uni Eropa menyumbang sekitar 6,5% dari total ekspor Indonesia, atau senilai USD17,35 miliar. IEU-CEPA diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Eropa. Negara-negara seperti Vietnam dan Singapura yang telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan UE telah menikmati lonjakan signifikan dalam performa ekspor mereka.
Acara diseminasi IEU-CEPA dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Ekonomi Digital Ali Murtopo, Dirjen Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, serta perwakilan asosiasi industri yang aktif mengekspor ke Eropa.
Sekian informasi detail mengenai cepa indonesiaeu ekspor meroket kesepakatan hampir rampung yang saya sampaikan melalui economy, news, indonesia, dunia Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jika kamu setuju Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI