Cukai Rokok Naik: Bumerang Ekonomi, Kesehatan Terancam?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1360914/original/098618500_1475232909-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-08.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Dalam Tulisan Ini aku mau berbagi tips mengenai Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Pemahaman Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Cukai Rokok Naik Bumerang Ekonomi Kesehatan Terancam Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.
- 1.1. Jakarta, 27 Juli 2025
Table of Contents
Jakarta, 27 Juli 2025 - Wacana penambahan golongan baru pada cukai rokok, khususnya Sigaret Kretek Mesin (SKM) Golongan III, menuai kritik tajam. Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menilai kebijakan ini kontraproduktif dan berpotensi memperburuk masalah downtrading, yaitu peralihan konsumen ke rokok yang lebih murah.
Menurut CISDI, penambahan layer tarif cukai menjadi sembilan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Sebaliknya, hal ini justru akan memperumit sistem, mempersulit pengawasan, dan membuka celah bagi peredaran rokok ilegal. Beladenta Amalia, Project Lead Tobacco Control CISDI, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak sejalan dengan tujuan pengendalian konsumsi rokok dan optimalisasi penerimaan negara.
Fenomena downtrading, yang sudah menjadi tantangan utama dalam sistem cukai, akan semakin parah dengan adanya penambahan golongan baru. Rokok yang lebih murah tentu memiliki tarif cukai yang lebih rendah, sehingga penerimaan negara berpotensi menurun. Selain itu, struktur tarif yang rumit akan menyulitkan pengawasan oleh Bea Cukai.
CISDI menyoroti inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam pengendalian tembakau. Pemerintah sebelumnya telah berani mengeluarkan kebijakan cukai multi-tahun dari 2023 hingga 2024, yang seharusnya diteruskan. Penambahan golongan baru ini dinilai sebagai langkah mundur yang tidak konsisten dengan kebijakan sebelumnya.
Alih-alih memperluas struktur tarif, CISDI mendorong pemerintah untuk fokus pada penyederhanaan. Mereka merekomendasikan agar struktur tarif CHT dirampingkan menjadi tiga hingga lima layer secara bertahap hingga 2029, seiring dengan penerapan kebijakan cukai multi-tahun. Pendekatan ini dinilai akan memberikan kepastian fiskal bagi pelaku usaha sekaligus memperkuat agenda pengendalian konsumsi rokok.
Struktur tarif CHT saat ini sudah terdiri dari delapan layer. Penambahan golongan baru dinilai bukan solusi, melainkan justru memperburuk tantangan yang ada. Dengan memperumit sistem, memperbesar celah rokok ilegal, dan menggerus penerimaan negara, kebijakan ini dinilai kontraproduktif terhadap tujuan fiskal dan kesehatan publik.
CISDI menekankan pentingnya konsistensi dan keberanian pemerintah dalam mengambil keputusan strategis yang berpihak pada kepentingan jangka panjang masyarakat. Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan cukai terhadap kesehatan masyarakat dan penerimaan negara.
Itulah pembahasan komprehensif tentang cukai rokok naik bumerang ekonomi kesehatan terancam dalam business, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Jika kamu suka terima kasih.
✦ Tanya AI