Dedi Mulyadi: Kontroversi Gubernur Jabar, Sorotan Publik Tertuju.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1724624/original/038418800_1506682506-20170929-Dedi-Mulyadi-Temui-Ical-Bahas-Pilkada-Jabar-Fanani-5.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Waktu Ini mari kita bahas keunikan dari News, Indonesia yang sedang populer. Konten Yang Mendalami News, Indonesia Dedi Mulyadi Kontroversi Gubernur Jabar Sorotan Publik Tertuju Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
Table of Contents
Dedi Mulyadi, seorang tokoh politik Jawa Barat, menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman, Purwakarta, setelah menyelesaikan SMA. Ia meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1999.
Perjalanan politiknya dimulai dengan menjadi penulis pidato untuk Ketua Partai Golkar Purwakarta pada tahun 1993. Setahun kemudian, pada 1994, ia dipercaya memimpin HMI Cabang Purwakarta.
Pada tahun 1999, Dedi terpilih sebagai anggota DPRD Purwakarta dari Partai Golkar, mewakili Kecamatan Tegalwaru. Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 2003, ia dilantik menjadi Wakil Bupati Purwakarta.
Pada Pilbup 2008, Dedi Mulyadi berhasil memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-2013. Ia kembali terpilih untuk periode 2013-2018.
Sebelum terjun ke dunia politik, Dedi menyelesaikan pendidikan SMP di Kalijati, Subang pada tahun 1987, dan SMA di Purwadadi, Subang pada tahun 1990. Pada tahun 1991, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Textil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP SPTSK KSPSI).
Setelah malang melintang di berbagai posisi di Partai Golkar, termasuk Wakil Sekretaris dan Sekretaris, Dedi Mulyadi mencoba peruntungannya sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2018, namun belum berhasil.
Terbaru, Dedi Mulyadi terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat dengan perolehan suara signifikan, yaitu 62,22% atau 14.130.192 suara. Bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, ia melakukan Sosialisasi PP No. 17 Tahun 2025 (PP Tunas) di SMAN 2 Purwakarta pada tanggal 14 Mei 2025.
Dedi Mulyadi dikenal sebagai politikus muda yang sukses. Pada usia 32 tahun, ia telah menjabat sebagai Wakil Bupati, sebuah prestasi yang membanggakan.
Sebagai seorang pemimpin, Dedi Mulyadi kerap mengeluarkan kebijakan yang kontroversial. Salah satunya adalah rencana penghapusan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa sekolah di Jawa Barat. Menurutnya, semua proses pembelajaran harus dilakukan di sekolah, sehingga anak-anak tidak terbebani saat berada di rumah. Rencana ini diumumkan pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Sebelumnya, Dedi juga menggagas program pembinaan siswa bermasalah di barak militer, yang dimulai pada tanggal 2 Mei 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter kepada siswa, bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga sempat memicu perdebatan terkait pernyataannya tentang vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos). Ia menekankan pentingnya pembagian beban reproduksi antara pria dan wanita.
Dedi Mulyadi adalah putra bungsu dari sembilan bersaudara. Sejak kecil, ia terbiasa hidup sederhana dan bekerja keras, membantu ibunya mengembala domba dan berladang. Semasa mahasiswa, ia aktif dalam berbagai organisasi dan dikenal sebagai aktivis yang diperhitungkan oleh berbagai kalangan.
Begitulah ringkasan dedi mulyadi kontroversi gubernur jabar sorotan publik tertuju yang telah saya jelaskan dalam news, indonesia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu merasa ini berguna Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI