Diversifikasi Ekspor: Indonesia Hadapi Tekanan Tarif AS.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1605838/original/010061000_1495793906-20170526-Ekspor-Impor-AY3.jpg)
Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Detik Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Konten Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Diversifikasi Ekspor Indonesia Hadapi Tekanan Tarif AS Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.
Table of Contents
Jakarta, 23 Juli 2025 - Kenaikan tarif oleh Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan Indonesia menjadi perhatian serius. Hal ini menggarisbawahi pentingnya diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara.
Peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran, menyatakan bahwa diversifikasi pasar adalah langkah realistis untuk memperluas pangsa pasar produk Indonesia. Negara-negara mitra dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan sesama anggota ASEAN, menawarkan potensi besar sebagai pasar alternatif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2021 menunjukkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 4,37 miliar. Namun, struktur ekspor masih didominasi sektor ekstraktif, sementara sektor non-ekstraktif seperti manufaktur tekstil dan alas kaki belum menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Menurut data World Integrated Trade Solutions (WITS), ekspor Indonesia ke AS didominasi produk bernilai tambah tinggi seperti mesin dan peralatan listrik, lemak dan minyak nabati, alas kaki, pakaian rajutan, pakaian bukan rajutan, dan produk karet. Potensi produk-produk ini juga besar di pasar Eropa.
Indonesia telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) yang diharapkan berlaku penuh pada 2027. Hasran menambahkan, kawasan RCEP dan ASEAN dapat memfasilitasi berkembangnya sistem perdagangan yang memanfaatkan rantai nilai regional.
Selain Eropa, Indonesia juga berupaya bergabung dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Kerja sama bilateral dengan Kanada melalui ICA–CEPA serta permintaan tinggi dari Meksiko juga dapat dimaksimalkan, terutama untuk produk seperti karet dan furnitur.
Sayangnya, pemanfaatan fasilitas perdagangan bebas di kalangan pelaku usaha Indonesia masih rendah. Studi CIPS tahun 2023 mencatat bahwa tingkat penggunaan FTA untuk ekspor di kawasan ASEAN baru berkisar 25,6% hingga 51,5%.
Pemerintah perlu lebih aktif menyosialisasikan manfaat FTA serta memberikan pendampingan teknis, termasuk melalui pusat ekspor dan dinas terkait. Hal ini penting agar pelaku usaha siap memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh berbagai perjanjian dagang.
Hasran menekankan pentingnya memenuhi standar keberlanjutan lingkungan untuk mengakses pasar negara-negara maju. Keberlanjutan masih menjadi sesuatu yang harus dipenuhi oleh Indonesia sebagai salah satu persyaratan untuk memasuki pasar Eropa, jelasnya.
Pemerintah didorong untuk mempercepat strategi diversifikasi pasar ekspor sebagai langkah jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Dukungan pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif sangat dibutuhkan, terutama dalam menekan biaya kepatuhan, mempermudah perizinan ekspor, serta meningkatkan efisiensi logistik dan layanan publik.
Penyederhanaan birokrasi dan penghapusan pungutan liar dinilai penting agar daya saing eksportir tetap terjaga di tengah tekanan tarif global yang makin kompleks.
Sekian informasi lengkap mengenai diversifikasi ekspor indonesia hadapi tekanan tarif as yang saya bagikan melalui business, news, indonesia, dunia Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu suka semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI