Dua Wilayah Ungguli Kuartal II, Ekonomi Meroket!

Beritajitu.net Hai semoga semua impianmu terwujud. Pada Postingan Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Analisis Mendalam Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Dua Wilayah Ungguli Kuartal II Ekonomi Meroket Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

1.1. Berikut adalah rincian sumber pertumbuhan ekonomi utama di beberapa wilayah:
2.1. Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan andilnya:

Jakarta, 5 Agustus 2025 - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk triwulan II-2025. Dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Edy Mahmud, BPS menyoroti adanya pertumbuhan yang signifikan di beberapa wilayah, meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Secara spasial, Sulawesi dan Jawa mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Jawa, sebagai kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan 56,94%, menunjukkan kinerja yang solid. Sumatera menyusul dengan kontribusi 22,20% terhadap PDB.

Pertumbuhan ekonomi di Sumatera dan Jawa mengalami penguatan dibandingkan dengan triwulan II-2024. Kalimantan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,95% dengan kontribusi 8,09% terhadap PDB. Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 3,73% dengan kontribusi 2,83%, sementara Maluku dan Papua tumbuh 3,33% dengan kontribusi 2,73%.

Berikut adalah rincian sumber pertumbuhan ekonomi utama di beberapa wilayah:

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, sektor akomodasi dan makan minum, industri pengolahan, serta perdagangan menjadi pendorong utama. Kalimantan mengandalkan industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Jawa didorong oleh industri pengolahan, perdagangan, serta informasi dan komunikasi. Sumatera mengandalkan industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Sementara itu, Maluku dan Papua mengandalkan industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.

Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan andilnya:

Wilayah	Andil Pertumbuhan
Kalimantan Timur	2,47%
Sumatera Utara	1,09%
Bali	2,79%
DKI Jakarta	1,45%
Sulawesi Selatan	2,20%
Maluku Utara	4,82%

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal I-2025 masih cukup baik, meskipun ada peningkatan ketidakpastian global. Data triwulan II ini semakin memperkuat optimisme tersebut.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia masih memiliki resiliensi yang kuat, dengan kontribusi signifikan dari berbagai sektor dan wilayah.