• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duka Rinjani: Ibu Negara Brasil Beri Penghormatan Terakhir.

img

Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Pada Artikel Ini saya ingin berbagi tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Ringkasan Artikel Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Duka Rinjani Ibu Negara Brasil Beri Penghormatan Terakhir simak terus penjelasannya hingga tuntas.

    Table of Contents

Pada tanggal 5 Juli 2025, keluarga Juliana Marins memutuskan untuk menguburkan jenazahnya, membatalkan rencana awal untuk kremasi. Keputusan ini diambil sebagai antisipasi jika diperlukan penggalian untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kematiannya di Gunung Rinjani.

Ayah Juliana, Manoel Marins, menyatakan bahwa mereka telah meminta Kepolisian Federal Brasil untuk membuka penyelidikan terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian putrinya. Meskipun awalnya ingin melakukan kremasi, keputusan hakim mengarahkan mereka untuk menguburkan jenazah.

Sebelumnya, hasil autopsi ulang yang diminta oleh keluarga melalui Kantor Pembela Umum Persatuan Brasil (DPU) dapat mendukung penyelidikan internasional mengenai kematian Juliana. Sekretariat Negara Kepolisian Sipil Rio de Janeiro melaporkan bahwa autopsi telah diselesaikan pada 2 Juli 2025.

Dua ahli forensik dari Kepolisian Sipil dan seorang ahli medis dari Kepolisian Federal, serta seorang asisten teknis yang mewakili keluarga, melakukan autopsi kedua. Menurut polisi, autopsi dimulai pukul 08.30 waktu setempat dan berlangsung lebih dari dua jam. Laporan awal diharapkan akan disampaikan dalam tujuh hari mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pemerintah Indonesia belum menerima surat atau nota diplomatik resmi dari pemerintah Brasil terkait penuntutan hukum atas kematian Juliana di Gunung Rinjani.

Jenazah Juliana Marins telah diterbangkan ke Brasil untuk diserahkan kepada keluarga. Manoel Marins mengucapkan terima kasih kepada pers atas liputan kasus ini, yang membantu menyebarkan informasi ke seluruh Brasil. Keluarga mengadakan dua sesi upacara pemakaman pada 4 Juli 2025, satu untuk umum dan satu untuk keluarga serta teman-teman.

Jika ditemukan kemungkinan kelalaian, kasus kematian Juliana dapat dibawa ke badan-badan internasional, yang berpotensi menyeret Indonesia sebagai pihak tertuduh. Taíssa Bittencourt menyatakan bahwa mereka menunggu laporan dari otoritas Indonesia untuk menentukan langkah selanjutnya.

CNN Brasil melaporkan pada 3 Juli 2025, bahwa jenazah telah diserahkan kepada keluarga. Manoel Marins juga berterima kasih kepada masyarakat Brasil atas simpati dan perhatian mereka, yang dianggap penting bagi keluarga untuk mendapatkan jawaban terkait kejadian yang menimpa Juliana.

Kota Niterói, sebagai bentuk penghormatan, akan menamai Mirante dan jalur di Praia do Sossego dengan nama Juliana, dan peresmian akan dilakukan pada 8 Juli 2025, dengan pemasangan rambu-rambu lokasi.

Ibu Negara Brasil Janja da Silva dan Menteri Kesetaraan Ras Brasil Anielle Franco turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Juliana Marins. Hasil autopsi menunjukkan bahwa Juliana Marins meninggal 20 menit setelah terjatuh.

Seorang ibu rumah tangga dari Niterói, Ana Paula, menyatakan bahwa Brasil bersama keluarga dan teman-teman Juliana. Wali Kota Niterói, Rodrigo Neves, menyebutkan bahwa kasus ini menggemparkan seluruh kota, dan tempat favorit Juliana di Rio de Janeiro akan dinamai untuk menghormatinya.

Yusril menyebutkan bahwa ancaman tuntutan datang dari lembaga independen Brasil yang menangani persoalan HAM. Kasus ini bermula ketika pendaki WNA Brasil berinisial JDSP (27) terjatuh di jurang Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025.

Folha de S.Paulo melaporkan bahwa jika tidak ada penyelidikan atau akuntabilitas dari pihak berwenang Indonesia, Brasil dapat membuka penyelidikannya sendiri melalui Kepolisian Federal, berdasarkan prinsip yurisdiksi ekstrateritorial.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca duka rinjani ibu negara brasil beri penghormatan terakhir dalam travel, indonesia, trens, dunia ini hingga selesai Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bantu sebarkan dengan membagikan ini. semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.