• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gempa Guncang, Phuket Thailand Terancam Tenggelam? Hoaks!

img

Beritajitu.net Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Saat Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Yang Mengulas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Gempa Guncang Phuket Thailand Terancam Tenggelam Hoaks Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

    Table of Contents

Phuket, destinasi wisata populer di Thailand, tengah berupaya meningkatkan keberlanjutannya. Pihak berwenang setempat berencana mengurangi timbulan sampah sebesar 15% dalam enam bulan ke depan. Selain itu, mereka juga akan memperluas tempat pembuangan sampah yang ada dan membangun insinerator baru.

Wakil walikota kotamadya utama pulau itu, Suppachoke Laongphet, menyatakan bahwa pertumbuhan kota Phuket berjalan lebih cepat dari yang seharusnya. Ledakan pariwisata dan konstruksi telah meningkatkan volume sampah melebihi tingkat pra-COVID.

Pada akhir tahun 2024, pulau ini menghasilkan sekitar 1.400 ton sampah per hari, yang ditampung di satu-satunya tempat pembuangan sampah yang ada. Tempat pembuangan sampah ini bahkan telah meluas hingga menggantikan pemandangan gunung yang tenang.

Namun, para ahli berpendapat bahwa meningkatkan kapasitas dan insinerator hanyalah sebagian dari solusi. Panate Manomaivibool, asisten profesor manajemen sampah di Burapha University, menekankan bahwa terus memperluas insinerator sampah bukanlah solusi yang berkelanjutan.

Selain masalah sampah, sektor pariwisata Phuket juga menghadapi tantangan lain. Baru-baru ini, beredar kabar hoaks yang mengklaim bahwa Phuket berisiko tenggelam akibat gempa besar, dengan perkiraan korban jiwa mencapai 40 ribu hingga 60 ribu orang. Kabar ini sempat memicu kepanikan di antara penduduk.

Pusat Antiberita Palsu Thailand dengan tegas membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa Phuket terletak jauh dari episentrum gempa besar dan kemungkinan terjadinya gempa besar di sana sangat rendah. Pusat tersebut juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa berita dengan saksama sebelum mempercayai atau membagikannya.

Di sisi lain, sejumlah penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan akibat masalah teknis. Salah satu contohnya adalah penerbangan yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu malam, 16 November 2024, yang ditunda selama enam jam. Penumpang yang telah menghabiskan waktu berjam-jam di bandara akhirnya diizinkan naik pesawat, namun kemudian diturunkan sejam setelahnya karena penerbangan tiba-tiba dibatalkan.

Pihak maskapai menyatakan bahwa mereka berupaya meminimalkan ketidaknyamanan penumpang dengan menyediakan akomodasi hotel dan makanan, serta menawarkan penerbangan alternatif. Namun, banyak penumpang yang mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap penanganan situasi tersebut, dengan alasan kurangnya informasi terkini dan dukungan dari perwakilan maskapai.

Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa tantangan yang dihadapi sektor pariwisata Phuket:

Tantangan Deskripsi
Timbulan Sampah Volume sampah yang tinggi akibat ledakan pariwisata dan konstruksi.
Kabar Hoaks Penyebaran informasi palsu yang memicu kepanikan publik.
Masalah Penerbangan Penundaan dan pembatalan penerbangan yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sektor pariwisata Phuket tetap menjadi penyumbang signifikan bagi pendapatan ekonomi Thailand. Pada tahun 2024, dari 35,5 juta kedatangan wisatawan asing ke Thailand, sekitar 13 juta mengunjungi pulau tersebut.

Vassana Toyou, seorang warga Phuket yang rumahnya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah, mengungkapkan bahwa bau busuk di sekitar tempat tersebut sangat kuat sehingga ia harus selalu menyalakan AC dan pemurni udara.

Pada tanggal 20 Januari 2025, AsiaOne melaporkan bahwa truk dan traktor berlalu lalang memindahkan tumpukan sampah di sekitar tempat pembuangan akhir di salah satu sudut pulau.

The Thaiger melaporkan pada tanggal 22 November 2024, bahwa penerbangan yang dimaksud mengalami serangkaian penundaan karena masalah teknis yang terus-menerus terjadi pada pesawat mereka.

The National melaporkan pada tanggal 29 April 2025, bahwa klaim palsu tersebut menyatakan bahwa pulau resor populer di Thailand selatan tersebut dapat tenggelam akibat gempa besar, dengan perkiraan korban jiwa berkisar antara 40 ribu hingga 60 ribu orang.

Terima kasih telah menyimak pembahasan gempa guncang phuket thailand terancam tenggelam hoaks dalam travel, indonesia, trens, dunia ini hingga akhir Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.