Gerobak ke Legenda: Kisah Kuliner Makassar yang Memikat Hati.
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5200513/original/030213900_1745735605-WhatsApp_Image_2025-04-27_at_13.32.33.jpeg)
Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Opini Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Food, News, Indonesia yang menarik. Artikel Yang Menjelaskan Food, News, Indonesia Gerobak ke Legenda Kisah Kuliner Makassar yang Memikat Hati Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
- 1.1. Aroma Coto Gagak
Table of Contents
Aroma Coto Gagak, sebuah restoran legendaris di Makassar, telah memikat hati para pecinta kuliner selama lebih dari setengah abad. Berdiri sejak 1965, awalnya hanya berupa gerobak sederhana, kini telah berkembang menjadi destinasi kuliner yang ramai dikunjungi wisatawan.
Menurut Arsyad Abidin, Manager Operational Aroma Coto Gagak, nama Gagak dipertahankan karena lokasinya yang ikonik. Resep autentik Coto Makassar tetap dijaga, termasuk proses memasak yang masih menggunakan kayu bakar untuk mempertahankan aroma khasnya.
Pada awalnya, usaha ini dirintis oleh Djamaluddin Daeng Nassa pada tahun 1974. Kemudian, bisnis kuliner ini diteruskan oleh anaknya, H. Bandu Daeng Kammpa.
Keunikan Coto Makassar Aroma Gagak terletak pada kuahnya yang kaya rempah. Konon, terdapat 40 jenis bumbu yang digunakan, termasuk bawang putih, jintan, kacang tanah, serai, dan lengkuas. Arsyad menjelaskan bahwa jumlah bumbu tersebut diyakini memiliki kekuatan spiritual yang diturunkan dari koki terdahulu.
Coto Makassar awalnya adalah hidangan untuk Raja Gowa. Toa, seorang koki kerajaan, memodifikasinya agar bisa dinikmati rakyat jelata dengan mengganti daging dengan jeroan. Penyajiannya pun khas, menggunakan mangkok kecil dan disantap bersama ketupat tanpa rasa tambahan.
Pengunjung dapat menikmati Coto Makassar dengan berbagai pelengkap, seperti buras (lontong yang dimasak dengan santan dan garam), bawang goreng, daun bawang, jeruk nipis, dan sambal tauco khas Makassar. Kerupuk emping juga menjadi teman setia menikmati hidangan ini.
Meskipun mempertahankan konsep warung tenda semi-outdoor, Aroma Coto Gagak juga menyediakan area indoor ber-AC untuk kenyamanan pengunjung, terutama wisatawan dari luar kota. Awalnya buka hingga pukul 21.00, kini restoran ini buka 24 jam karena ramainya pengunjung di malam hari.
Pada tanggal 23 April 2025, tim Liputan6.com berkesempatan mencicipi langsung Coto Makassar di restoran ini. Kuahnya terasa berempah dan kental, semakin nikmat dengan tambahan sambal dan perasan jeruk nipis.
Aroma Coto Gagak berhasil menjual sekitar 1.000 porsi per hari, termasuk pesanan dari perusahaan di bandara. Bagi pelanggan yang ingin mencoba membuat Coto Makassar sendiri di rumah, tersedia juga bumbu jadi yang dijual di restoran ini.
Berikut adalah rangkuman informasi penting tentang Aroma Coto Gagak:
Informasi | Detail |
---|---|
Nama Restoran | Aroma Coto Gagak |
Tahun Berdiri | 1965 (Gerobak), 1974 (Djamaluddin Daeng Nassa) |
Lokasi | Jl. Gagak, Makassar |
Menu Utama | Coto Makassar |
Bumbu Utama | 40 jenis rempah |
Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan gerobak ke legenda kisah kuliner makassar yang memikat hati dalam food, news, indonesia ini Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. share ke temanmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI