Gunung Kuda Cirebon Longsor: 3 Pernyataan Polda Jabar!

Beritajitu.net Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Waktu Ini mari kita teliti News, Indonesia yang banyak dibicarakan orang. Analisis Artikel Tentang News, Indonesia Gunung Kuda Cirebon Longsor 3 Pernyataan Polda Jabar Jangan lewatkan informasi penting

1.1. Cirebon, Jawa Barat

Cirebon, Jawa Barat - Insiden longsor tragis di area pertambangan Gunung Kuda, Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025, masih terus diselidiki oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Longsor ini menewaskan sejumlah pekerja tambang batu alam di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, dalam siaran pers yang diterbitkan pada Sabtu, 31 Mei 2025, menyatakan bahwa proses penambangan diduga kuat tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Banyak pekerja yang tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia di RSUD Arjawinangun Cirebon. Proses rekonsiliasi jenazah dipimpin oleh Kabiddokkes Polda Jabar, didampingi oleh berbagai pihak termasuk Direktur RSUD Arjawinangun, tim Inafis Polres, tim AM, tim PM DVI Biddokkes Polda Jabar, dan Kasi Dokkes Polresta Cirebon.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah para korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kombes Hendra menambahkan bahwa polisi tengah menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian yang menyebabkan kematian, dengan potensi penerapan pasal 359 KUHP. Tidak menutup kemungkinan pasal lain akan ditambahkan seiring perkembangan penyelidikan.

Polda Jabar telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk olah TKP, post mortem, ante mortem information retrieval, rekonsiliasi, dan debriefing. Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian ESDM untuk membantu proses penyelidikan.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa sekitar enam saksi dan akan terus melakukan pencarian serta pemeriksaan saksi-saksi lainnya. Alat berat masih digunakan untuk mencari kemungkinan korban lain yang masih tertimbun longsor.

Pemerintah Jawa Barat telah menetapkan status tanggap darurat pasca longsor. Izin operasional penambangan PT. Al Azhariyah, yang sedang melakukan kegiatan muat material limestone, juga menjadi sorotan dalam penyelidikan ini.

Berikut adalah rangkuman informasi terkait insiden longsor: