Gunung Mulu: Enam Fakta Unik Warisan Dunia UNESCO.

Beritajitu.net Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Kesempatan Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Ini Membahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Gunung Mulu Enam Fakta Unik Warisan Dunia UNESCO Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Gunung Mulu, yang menjulang setinggi 2.376 meter di atas permukaan laut, adalah mahkota dari Taman Nasional Gunung Mulu di Serawak, Malaysia. Taman nasional ini sendiri telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2005.

Pendakian ke puncak Gunung Mulu bukanlah perjalanan yang mudah. Dengan jalur sepanjang 28 kilometer sekali jalan, pendaki akan menghadapi tantangan yang signifikan. Rute pendakian dimulai dari dekat permukaan laut, dan beberapa bagian di hari kedua mengharuskan pendaki untuk menuruni ketinggian yang telah dicapai sebelumnya, menambah kesulitan perjalanan.

Sejarah pendakian Gunung Mulu mencatat bahwa pada tahun 1932, seorang tokoh bernama Nilong memandu Lord Shackleton dan Ekspedisi Universitas Oxford menuju puncak. Rute yang mereka gunakan saat itu masih menjadi jalur utama pendakian hingga saat ini.

Saat ini, pendakian Gunung Mulu biasanya memakan waktu minimal empat hari. Pada tahun 2014, pemandu umumnya tidak mengizinkan pendaki untuk mencoba menyelesaikan pendakian dalam waktu yang lebih singkat, menekankan pentingnya keselamatan dan persiapan yang memadai.

Untuk memastikan keamanan dan kualitas pengalaman pendakian, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu resmi yang terlatih. Pemandu resmi memiliki keahlian dalam pertolongan pertama, membawa radio untuk komunikasi dengan staf Taman Nasional, dan umumnya fasih berbahasa Inggris. Meskipun ada opsi untuk mencari pemandu dari luar taman, kualitas dan keamanannya tidak dapat dijamin.

Selain Gunung Mulu, kawasan ini juga menyimpan misteri lain, seperti Gunung Api. Nama Gunung Api diperkirakan berasal dari fenomena kebakaran rutin yang terlihat di lerengnya selama beberapa dekade, menurut catatan sejarah.

Gunung Mulu menarik minat para pecinta alam dan peneliti ilmiah. Tercatat bahwa gunung ini didaki setidaknya lima kali setiap tahunnya oleh berbagai kelompok yang tertarik dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya.