• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Harga Minyak: Tergelincir Karena Bayang-Bayang Pasokan Rusia.

img

Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Saat Ini mari kita diskusikan Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat. Catatan Penting Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Harga Minyak Tergelincir Karena BayangBayang Pasokan Rusia, Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Jakarta, 27 Agustus 2025 - Pasar minyak global mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir, dipengaruhi oleh tensi geopolitik dan spekulasi sanksi.

Pada penutupan perdagangan 25 Agustus 2025, harga minyak sempat melonjak akibat kekhawatiran gangguan pasokan. Serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia menjadi pemicu utama, diperparah dengan potensi sanksi baru dari Amerika Serikat (AS).

Presiden AS, Donald Trump, kembali mengancam Rusia dengan sanksi jika tidak ada kemajuan dalam perundingan damai terkait konflik Ukraina dalam dua minggu mendatang. Ancaman ini menambah ketidakpastian di pasar.

Namun, pada perdagangan 26 Agustus 2025, harga minyak mengalami koreksi, turun lebih dari 2%. Penurunan ini terjadi setelah reli pada sesi sebelumnya, seiring investor mencerna perkembangan situasi di Ukraina dan potensi dampaknya terhadap pasokan energi Rusia.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menjelaskan bahwa penurunan moderat ini disebabkan oleh penghindaran risiko, sejalan dengan performa pasar ekuitas yang lebih rendah.

Meskipun demikian, beberapa sumber mengindikasikan adanya diskusi antara pejabat AS dan Rusia mengenai kesepakatan energi di sela-sela negosiasi perdamaian. Hal ini memberikan sedikit harapan di tengah ketegangan yang meningkat.

Tamas Varga dari PVM Oil Associates menekankan besarnya ketidakpastian di pasar minyak akibat konflik Ukraina dan perang tarif. Ia memperkirakan harga Brent akan berada dalam kisaran USD 65-USD 74 dalam jangka menengah.

Selain itu, pasar juga memperhatikan potensi tarif AS terhadap India atas pembelian minyak Rusia. India merupakan pembeli minyak mentah Rusia terbesar ketiga.

Ole Hansen, Strategist Komoditas Saxo Bank, menyoroti bahwa kesan perundingan damai yang berlarut-larut turut memengaruhi sentimen pasar.

Pada 26 Agustus 2025, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot USD 1,55 atau 2,39% ke posisi USD 63,25. Sementara harga minyak mentah Brent turun USD 1,58 atau 2,3% ke posisi USD 67,22 per barel.

Ancaman tarif tinggi terhadap India oleh Presiden Trump juga menjadi perhatian, mengingat peran penting India dalam pasar minyak global.

Phil Flynn, analis senior Price Futures Group, menambahkan bahwa sanksi terhadap Rusia mungkin akan diberlakukan jika perundingan tidak membuahkan hasil positif.

Secara keseluruhan, pasar minyak saat ini sangat sensitif terhadap perkembangan geopolitik dan kebijakan. Investor akan terus memantau situasi di Ukraina dan potensi dampaknya terhadap pasokan dan harga minyak.

Terima kasih telah menyimak pembahasan harga minyak tergelincir karena bayangbayang pasokan rusia dalam economy, news, indonesia, dunia ini hingga akhir Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Bagikan kepada orang-orang terdekatmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.