Harga Properti Meroket, Ritel Bahan Bangunan Bergerak Ekspansif.

Beritajitu.net Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Edisi Ini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Panduan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Harga Properti Meroket Ritel Bahan Bangunan Bergerak Ekspansif Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

1.1. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR)

Industri ritel bahan bangunan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, seiring dengan kenaikan harga properti dan upaya pemerintah dalam mendukung program pembangunan tiga juta rumah. Kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal IV 2024 sebesar 1,39% (year on year/yoy) menjadi salah satu pendorong utama ekspansi bisnis di sektor ini.

Salah satu perusahaan yang agresif dalam melakukan ekspansi adalah Grand Mitra, yang sebelumnya dikenal sebagai TB Mitra Bangunan. Mereka baru saja membuka supermarket bahan bangunan modern di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jakarta Utara. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan berkualitas, terutama di tengah pesatnya pertumbuhan properti di wilayah tersebut.

Menurut Nawi, Direktur Utama Grand Mitra, perubahan konsep menjadi supermarket modern bertujuan untuk menciptakan standar baru dalam pengalaman berbelanja bahan bangunan. Grand Mitra menawarkan berbagai produk dari merek terpercaya, didukung oleh layanan unggulan seperti ketersediaan stok yang lengkap, pengiriman tepat waktu, dan staf yang profesional.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, pada tanggal 23 April 2025, menyampaikan bahwa lahan milik BUMN dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah rakyat. Ia mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang telah menyiapkan data lahan milik PT KAI, Pelindo, dan Perumnas yang potensial untuk dibangun menjadi kawasan perumahan.

Maruarar juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberikan kesempatan kepada asosiasi pengembang agar dapat memanfaatkan aset BUMN sebagai lokasi rumah rakyat, termasuk yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kementerian PKP akan melakukan konsolidasi dengan Kementerian BUMN dan para pengembang terkait lokasi yang tersedia.

PT BTN (Persero) Tbk terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak, terutama bagi MBR, guna mempercepat sektor perumahan dan mendukung ekonomi berkelanjutan. Upaya ini akan dilakukan melalui sinergi antara Kementerian PKP, Kementerian BUMN, serta asosiasi pengembang perumahan.

Selain menggandeng pengembang dalam negeri, Kementerian PKP juga membuka pintu bagi investor asing yang tertarik membangun hunian di atas lahan milik negara atau lahan lain yang sesuai peruntukannya. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengedepankan kebijakan pro-rakyat.

Dengan banyaknya proyek baru di PIK 2, kehadiran Grand Mitra diharapkan menjadi solusi terbaik bagi kebutuhan bahan bangunan yang inovatif, lengkap, dan hemat. Ekspansi ini menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap pertumbuhan sektor properti dan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat.