• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Investigasi Jeju Air: Keluarga Korban Meradang, 179 Nyawa Melayang.

img

Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Hari Ini aku mau membahas keunggulan Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dicari. Informasi Terkait Lifestyle, News, Indonesia, Trends Investigasi Jeju Air Keluarga Korban Meradang 179 Nyawa Melayang Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

    Table of Contents

Pada tanggal 29 Desember 2024, sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Insiden ini memicu investigasi mendalam oleh Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api (ARAIB) Korea Selatan, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Administrasi Penerbangan Federal AS, dan Biro Penyelidikan dan Analisis untuk Keselamatan Penerbangan Sipil Prancis.

Investigasi awal ARAIB, yang rencananya akan dipaparkan pada 19 Juli 2025, menuai kontroversi. Keluarga korban dan serikat pekerja pilot Jeju Air menolak temuan sementara yang dianggap terlalu dini menyimpulkan kesalahan pilot. Mereka menuntut transparansi penuh, termasuk publikasi data perekam penerbangan dan mesin.

Menurut laporan awal, kecelakaan dipicu oleh tabrakan burung yang merusak mesin kanan pesawat. Pilot diduga keliru mematikan mesin kiri yang masih berfungsi saat mengikuti prosedur darurat. Namun, keluarga korban berpendapat bahwa laporan tersebut kurang informasi penting tentang kerusakan mesin dan cakupan tabrakan dengan burung.

Serikat pekerja pilot Jeju Air juga menyoroti faktor sistemik dan infrastruktur yang lebih luas, termasuk keberadaan tanggul beton di bandara dan tanggung jawab atas penempatannya. Mereka meyakini elemen-elemen ini dapat memperburuk hasil kecelakaan.

Tragisnya, Son, seorang tokoh kunci dalam proses renovasi localizer sistem pendaratan instrumen di Bandara Internasional Muan, ditemukan meninggal dunia pada 21 Januari 2025. Kematiannya menambah lapisan misteri pada penyelidikan yang sudah rumit ini. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kematian Son.

ARAIB menyatakan bahwa kedua mesin yang ditemukan dari lokasi kecelakaan telah dikirim untuk dianalisis pada Mei 2025 ke CFM International, produsen mesin pesawat Prancis-Amerika. Laporan akhir investigasi ditargetkan akan dirilis pada Juni 2026.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menyelidiki lebih lanjut kecelakaan dan tanggul beton tersebut. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap apakah ada kelalaian atau kesalahan dalam proses renovasi yang berkontribusi pada tingginya jumlah korban.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam investigasi:

FaktorKeterangan
Tabrakan BurungDiduga menyebabkan kerusakan kritis pada mesin kanan pesawat.
Kesalahan PilotPilot diduga keliru mematikan mesin kiri yang masih berfungsi.
Tanggul BetonKeberadaan dan penempatan tanggul beton dipertanyakan.
Renovasi LocalizerProses renovasi localizer sistem pendaratan instrumen sedang diselidiki.

Investigasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang komprehensif dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap investigasi jeju air keluarga korban meradang 179 nyawa melayang dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini hingga selesai Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.