Jarahan Kediri: Artefak Lenyap, Menteri Berteriak, Kembalikan!

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Hari Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Ulasan Mendetail Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Jarahan Kediri Artefak Lenyap Menteri Berteriak Kembalikan Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden penjarahan yang terjadi di Museum Bagawanta Bhari Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menghimbau agar pihak yang mengambil koleksi penting museum segera mengembalikannya ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau Museum Bagawanta Bhari Kediri.

Fadli Zon menegaskan bahwa museum bukan sekadar tempat penyimpanan benda bersejarah, melainkan juga simbol memori kolektif masyarakat. Kemenbud terus memantau perkembangan dan berupaya memastikan Museum Bagawanta Bhari Kediri dapat kembali berfungsi optimal sebagai ruang pembelajaran, wisata budaya, dan pelestarian budaya.

Meskipun menghormati penyampaian aspirasi melalui demonstrasi, Kemenbud menyesalkan tindakan anarkis dan destruktif yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, terutama terhadap bangunan cagar budaya dan museum. Kemenbud telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pengelola museum untuk memastikan keamanan dan perlindungan koleksi.

Beberapa koleksi, seperti arca Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra-mantra, berhasil diselamatkan oleh juru pelihara Kemenbud. Sebagai situs penting pelestarian sejarah dan budaya di Kediri, Museum Bagawanta Bhari berperan penting dalam menjaga identitas, warisan, dan edukasi budaya bagi generasi mendatang. Langkah-langkah pemulihan segera dilakukan.

Pada tanggal 30 Agustus 2025, sekitar pukul 21.38 WIB, Gedung Grahadi Surabaya sisi barat dibakar oleh massa demonstran. Gedung yang dibangun pada 1795 dengan gaya arsitektur khas ini menjadi sasaran amuk massa. Kemenbud menekankan bahwa segala bentuk gangguan dan vandalisme terhadap museum adalah kerugian besar bagi bangsa.

Kemenbud juga menyoroti kerusakan pada Gedung Cagar Budaya Tingkat Kota Bandung di Jalan Diponegoro. Gedung yang merupakan bagian kompleks hunian pejabat kolonial Belanda yang dibangun sekitar tahun 1920-an dengan gaya arsitektur indische empire yang unik ini juga menjadi korban vandalisme.

Kemenbud mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjunjung tinggi dan menghargai nilai budaya dan peradaban dengan menjaga museum dan cagar budaya. Mari kita jaga museum dan cagar budaya di tempat kita masing-masing agar tetap lestari, karena ini merupakan simbol kemajuan peradaban bangsa, tutup Menbud.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan bahwa 18 organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten setempat terdampak perusakan massa saat aksi di area Pemkab Kediri pada Sabtu malam. Kejadian tersebut mengakibatkan hilangnya beberapa gedung aset, data arsip, dan inventaris karena dijarah oleh oknum. Pihaknya masih melakukan inventarisasi kerugian. Bupati memastikan bahwa layanan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan catatan sipil, tetap berjalan seperti biasa.

Inventarisasi Kerugian Akibat Demo 30 Agustus 2025:

Lokasi	Kerusakan	Status
Museum Bagawanta Bhari Kediri	Penjarahan koleksi	Dalam proses pemulihan
Gedung Grahadi Surabaya	Pembakaran sebagian gedung	Investigasi
Gedung Cagar Budaya Bandung	Vandalisme	Perbaikan
OPD Pemkab Kediri	Perusakan dan penjarahan	Inventarisasi

Sekian pembahasan mendalam mengenai jarahan kediri artefak lenyap menteri berteriak kembalikan yang saya sajikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Jika kamu setuju cek artikel lainnya di bawah ini.