Khan Shatyr: Kisah Tenda Raksasa Kazakhstan yang Memukau.

Beritajitu.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Disini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Yang Menjelaskan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Khan Shatyr Kisah Tenda Raksasa Kazakhstan yang Memukau Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

1.1. Best Commercial or Retail Structure

Khan Shatyr, yang berarti 'Tenda Khan' dalam bahasa Kazakh, adalah sebuah ikon arsitektur yang megah di Astana, ibu kota Kazakhstan. Dibuka pada 6 Juli 2010, bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Nursultan Nazarbayev, bangunan ini telah menjadi simbol modernitas dan kemajuan negara tersebut.

Dirancang oleh arsitek terkenal Norman Foster dan tim Foster + Partners, Khan Shatyr bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan dan hiburan. Bangunan ini juga mencerminkan perpaduan unik antara warisan budaya Kazakh dan teknologi modern. Desainnya terinspirasi dari yurt, tenda tradisional suku nomaden Kazakh, namun diwujudkan dalam skala yang monumental.

Dengan ketinggian mencapai 150 meter, termasuk menara di atasnya, Khan Shatyr merupakan tenda tertinggi di dunia. Struktur ini terbuat dari ETFE (ethylene tetrafluoroethylene), material transparan yang ringan dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, sangat cocok untuk iklim Kazakhstan yang keras.

Di dalam Khan Shatyr, pengunjung dapat menemukan lebih dari 200 toko, kafe, dan restoran yang menawarkan berbagai pilihan kuliner. Salah satu daya tarik utamanya adalah 'Sky Beach Club', sebuah resor pantai tropis indoor yang memberikan pengalaman liburan yang unik di tengah kota.

Khan Shatyr juga dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, mampu menampung hingga 700 mobil, sehingga memudahkan akses bagi pengunjung. Pada tahun 2011, bangunan ini menerima penghargaan dari Institution of Structural Engineers sebagai Best Commercial or Retail Structure, sebagai pengakuan atas desainnya yang inovatif dan berkelanjutan.

Pada tahun 2010, majalah Forbes memasukkan Khan Shatyr dalam daftar sepuluh bangunan paling hijau di dunia. Hal ini menunjukkan komitmen Kazakhstan terhadap pembangunan berkelanjutan dan penggunaan material ramah lingkungan dalam arsitektur modern.

Selain Khan Shatyr, Kazakhstan juga menawarkan berbagai daya tarik wisata lainnya, termasuk Kompleks Museum-Memorial ALZhiR di Almaty, serta keindahan alam pegunungan Tian Shan dan padang rumput yang luas. Kebijakan bebas visa untuk warga negara dari beberapa negara, termasuk Armenia, Belarus, Georgia, Moldova, Kyrgyzstan, Mongolia, Rusia, dan Ukraina (hingga 90 hari), semakin memudahkan wisatawan untuk menjelajahi keindahan Kazakhstan.

Ekonimi pada tanggal 26 April 2025, melaporkan bahwa Kazakhstan, sebagai negara terbesar kesembilan di dunia, adalah negara yang paling maju secara ekonomi di antara negara-negara Asia Tengah, berkat cadangan minyak dan mineralnya yang melimpah.