KPR: Akhir 2025, Bunga Baru Mungkin Bernapas Lega.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2965505/original/011439200_1573559497-20191112-Gelar-Mandiri-Fiesta-Expo-ANGGA-4.jpg)
Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Di Titik Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Konten Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia KPR Akhir 2025 Bunga Baru Mungkin Bernapas Lega Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.
Table of Contents
Pada tanggal 30 Mei 2025, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengambil langkah strategis dengan menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan rupiah di bank umum menjadi 4,00 persen. Kebijakan ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap penurunan suku bunga kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Keputusan LPS ini mencerminkan adanya penyesuaian terhadap tren penurunan suku bunga simpanan yang telah terjadi di industri perbankan. Penurunan ini merupakan respons terhadap kebijakan akomodatif Bank Indonesia (BI) yang telah lebih dulu memangkas suku bunga acuan.
Menurut Josua Pardede, Kepala Ekonom Permata Bank, pemangkasan TBP LPS ini lebih bersifat backward looking, yang berarti berorientasi pada kondisi yang telah terjadi sebelumnya. Kebijakan ini bukanlah pemicu awal perubahan suku bunga, melainkan cerminan dari kondisi pasar yang ada.
Meskipun demikian, dampak penurunan TBP terhadap bunga kredit, termasuk KPR, tidak akan terjadi secara instan. Perbankan memerlukan waktu untuk menyesuaikan suku bunga simpanan, terutama deposito. Proses penyesuaian ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahap.
Josua menjelaskan bahwa transmisi ke bunga kredit biasanya memerlukan waktu 2-3 kuartal setelah perubahan struktur dana perbankan terlihat signifikan. Secara historis, penurunan TBP akan diikuti oleh penyesuaian bunga simpanan secara bertahap, yang kemudian akan memengaruhi Net Interest Margin (NIM) perbankan.
Jika kondisi likuiditas dan risiko kredit tetap terjaga, bank akan terdorong untuk menurunkan bunga kredit guna mendorong pertumbuhan pinjaman, terutama KPR yang sangat sensitif terhadap perubahan bunga. Dengan demikian, penurunan suku bunga KPR diperkirakan baru akan terasa secara luas pada kuartal IV 2025 atau awal 2026.
Sebagai contoh, pada tanggal 12 November 2019, sebuah pameran properti bernama Mandiri Fiesta Expo diadakan di Jakarta. Pameran ini menawarkan berbagai promo menarik, termasuk diskon premi asuransi dan free e-Money untuk nasabah Mandiri Group dan Sinar Mas Land yang mengajukan KPR. Bahkan, terdapat penawaran khusus berupa suku bunga KPR mulai dari 4,5 persen fixed selama satu tahun.
Begitulah kpr akhir 2025 bunga baru mungkin bernapas lega yang telah saya ulas secara komprehensif dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih
✦ Tanya AI