Kredit Seret, Dunia Usaha Terancam Mati Suri?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/682959/original/ilustrasi-bank-1-140527-andri.jpg)
Beritajitu.net Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Opini Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Konten Yang Mendalami Business, News, Indonesia, Dunia Kredit Seret Dunia Usaha Terancam Mati Suri Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
- 1.1. Tabel Pertumbuhan Kredit Perbankan Mei 2025
Table of Contents
Jakarta, 16 Juli 2025 - Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI, menekankan pentingnya peran aktif perbankan dalam meningkatkan penyaluran kredit guna mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia. Menurutnya, optimalisasi penyaluran kredit investasi dan modal kerja krusial untuk pemulihan ekonomi dan pertumbuhan sektor riil.
Meskipun pertumbuhan kredit perbankan secara keseluruhan menunjukkan angka positif, data terbaru menunjukkan adanya perlambatan. Pada Mei 2025, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 8,43% year-on-year, menurun dari bulan-bulan sebelumnya. Yang menjadi perhatian adalah pertumbuhan kredit kepada UMKM yang hanya mencapai 2,17% yoy, angka terendah dibandingkan sektor lainnya.
Misbakhun menyoroti perlunya sinergi antara regulator, perbankan, dan pelaku usaha untuk mengatasi hambatan dalam penyaluran kredit, terutama ke sektor-sektor strategis yang kurang mendapat perhatian. Sektor-sektor seperti industri tekstil, pertambangan, dan hilirisasi seringkali kesulitan mengakses kredit, menghambat investasi dan operasional mereka.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan nasional pada Mei 2025 mencapai Rp7.997,63 triliun. Kredit korporasi menjadi penopang utama pertumbuhan dengan angka 11,92%. Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa perbankan perlu lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif yang berkontribusi besar pada perekonomian.
Misbakhun menambahkan bahwa dukungan proaktif dari perbankan sangat dibutuhkan agar sektor riil dapat tumbuh dan berkembang. Data OJK menunjukkan pertumbuhan kredit investasi sebesar 13,74% dan kredit modal kerja sebesar 4,94% pada Mei 2025. Namun, angka ini masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha yang semakin kompleks dan mendukung program-program ekonomi pemerintah.
Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa bank saat ini masih fokus pada pemulihan kualitas kredit UMKM yang terdampak pandemi, yang menyebabkan pertumbuhan penyaluran ke sektor ini tertahan. Meskipun demikian, upaya untuk meningkatkan penyaluran kredit ke UMKM tetap menjadi prioritas.
Tabel Pertumbuhan Kredit Perbankan Mei 2025
Jenis Kredit | Pertumbuhan (yoy) |
---|---|
Kredit Korporasi | 11,92% |
Kredit UMKM | 2,17% |
Kredit Investasi | 13,74% |
Kredit Modal Kerja | 4,94% |
Dengan penyaluran kredit yang lebih optimal, diharapkan dunia usaha dapat melakukan ekspansi bisnis, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Itulah penjelasan rinci seputar kredit seret dunia usaha terancam mati suri yang saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. share ke temanmu. Terima kasih sudah membaca
✦ Tanya AI