• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Medis di Udara, Penumpang Pesawat Terjebak Tak Terduga.

img

Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Dalam Opini Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang menarik. Insight Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Krisis Medis di Udara Penumpang Pesawat Terjebak Tak Terduga Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

    Table of Contents

Pada tanggal 5 Mei 2025, penerbangan QF9 Qantas dari Perth ke London mengalami pengalihan mendadak ke Maladewa. Pesawat Boeing 787, yang seharusnya menempuh rute selama 17 jam 45 menit, terpaksa mendarat di Male akibat keadaan darurat medis. Akibatnya, awak pesawat melampaui batas jam kerja mereka, sehingga penerbangan tidak dapat dilanjutkan.

Qantas menyatakan bahwa mereka berusaha untuk mengakomodasi kembali para penumpang pada penerbangan alternatif dari Male dalam kurun waktu 24 jam. Staf Qantas dari London telah diterbangkan ke Maladewa untuk membantu para penumpang yang terdampak. Maskapai tersebut menyampaikan permintaan maaf atas gangguan ini dan menghargai kesabaran para penumpang.

Insiden serupa terjadi pada 25 Maret 2025, ketika penerbangan United Airlines UA198 dari Amerika Serikat ke China dialihkan ke San Francisco karena masalah paspor yang terlupakan. Pesawat yang membawa 257 penumpang ini berangkat dari Los Angeles pada 22 Maret 2025, dan setelah terbang selama hampir dua jam, berbalik arah dan mendarat di San Francisco. Para penumpang menerima voucer makan sebagai kompensasi atas keterlambatan tersebut.

Pada 12 Maret 2025, penerbangan TAP Air dari Lisbon ke London melakukan pendaratan darurat di Porto setelah laporan tentang asap di dalam kabin. Sembilan penumpang mengalami masalah pernapasan dan dilarikan ke rumah sakit. Pesawat lain terpaksa menunggu izin mendarat hingga pesawat TAP Air selesai melakukan pendaratan darurat.

Kejadian serupa menimpa pesawat Swiss International Air Lines pada 23 Desember 2024. Pesawat Airbus A220-300 yang mengangkut 74 penumpang dan lima awak melakukan pendaratan darurat di Graz, Austria. Sayangnya, seorang awak kabin meninggal dunia pada 30 Desember 2024, setelah dirawat intensif akibat menghirup asap pekat. Kepala Eksekutif Swiss, Jens Fehlinger, menyatakan kesedihan mendalam atas kehilangan tersebut.

Pendaratan darurat dan pengalihan penerbangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keadaan darurat medis, masalah teknis, atau bahkan kelalaian seperti lupa membawa paspor. Maskapai penerbangan biasanya berusaha untuk meminimalkan dampak gangguan ini pada penumpang, tetapi terkadang keterlambatan dan ketidaknyamanan tidak dapat dihindari.

Terima kasih telah menyimak pembahasan krisis medis di udara penumpang pesawat terjebak tak terduga dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini hingga akhir Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.