Kulit Cantik Terjaga: Adaptasi Setelah Gonta-Ganti Skincare.

Beritajitu.net Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Sekarang saya ingin membedah Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dicari publik. Artikel Dengan Fokus Pada Lifestyle, News, Indonesia, Trends Kulit Cantik Terjaga Adaptasi Setelah GontaGanti Skincare Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Jakarta, 26 Mei 2025 - Perawatan kulit atau skincare telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang. Seiring dengan bertambahnya usia, kebutuhan akan produk perawatan kulit semakin meningkat. Hal ini mendorong banyak orang untuk mencoba berbagai produk skincare baru, terutama yang menawarkan harga terjangkau.

Namun, seringkali muncul pertanyaan, amankah jika kita terlalu sering berganti-ganti skincare? Menurut dr. Giovanni Abraham, seorang dokter kulit dan edukator skincare, mengganti skincare tidak boleh dilakukan sembarangan. Kalau basic skincare kayak serum-serum gitu boleh langsung ganti, ujarnya, seperti dikutip dari akun TikTok @dr.giovanniabraham, Minggu, 25 Mei 2025.

Lebih lanjut, dr. Giovanni menyarankan untuk mengganti skincare secara bertahap. Bertahap satu-satu, misalnya kamu ganti sunscreen yaudah ganti sunscreen aja, sambungnya. Artinya, tidak disarankan untuk langsung mengganti semua produk basic skincare seperti serum, toner, dan moisturizer secara bersamaan.

Sementara itu, tren skincare berkelanjutan diprediksi akan semakin populer dalam tiga tahun mendatang. Hal ini terungkap dalam talkshow Future Beauty Talk 2025. Dalam acara tersebut, Mohamad Kashuri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bahan alami untuk skincare berkelanjutan.

Indonesia memiliki sekitar 30 ribu spesies tanaman, yang merupakan terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Tanaman-tanaman ini memiliki potensi untuk dijadikan bahan baku produk kecantikan yang berkelanjutan. BPOM juga mendorong industri kecantikan untuk mendukung aspek sustainability dalam proses produksi, seperti mengurangi emisi karbon, mengurangi limbah kimia, dan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

BPOM juga terus mengedukasi masyarakat untuk menukar kemasan produk yang sudah tidak terpakai. Untuk itu, BPOM telah mengeluarkan regulasi bagi kosmetik yang bisa dibeli dengan kemasan ulang. Jadi konsumen membawa atau menukarkan wadah dan beberapa industri sudah melakukan itu, imbuhnya.

Meskipun tren kecantikan mengarah ke keberlanjutan, masih sedikit pemilik brand yang menerapkannya secara sirkular. Sangat sedikit, meski tahun 2023, kami pernah memberi penilaian terhadap industri kosmetik yang sustainable dan beberapa kami beri award, sebut Kashuri, menambahkan bahwa yang mendapat penghargaan saat itu adalah ParagonCorp.

Ke depannya, BPOM akan kembali mengevaluasi dan menilai industri kecantikan dan brand yang mendukung aspek keberlanjutan. BPOM berharap industri kecantikan dapat terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk yang aman, berkualitas, dan ramah lingkungan.