Loker Baru Mencekam: Lebih Parah dari PHK Massal?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3147008/original/000611900_1591619911-20200608-Suasana-Jam-Pulang-Kantor-Pekerja-di-Jakarta-TALLO-6.jpg)
Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Tulisan Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Loker Baru Mencekam Lebih Parah dari PHK Massal Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 28 Juli 2025 - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani, menyoroti bahwa isu utama yang perlu diwaspadai bukanlah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sedang terjadi, melainkan kurangnya penciptaan lapangan kerja baru.
Menurut Shinta, setelah PHK terjadi, banyak pekerja kesulitan mencari pekerjaan pengganti. Hal ini disebabkan oleh keengganan perusahaan untuk melakukan ekspansi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
“Yang paling mengkhawatirkan bukan hanya angka PHK, melainkan apa yang terjadi sesudahnya, yaitu tidak cukup banyak lapangan pekerja baru yang tercipta, tegas Shinta dalam acara BPJS Ketenagakerjaan Dewas Menyapa Indonesia.
Survei terbaru APINDO menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden telah mengurangi jumlah tenaga kerja, dan sebagian lainnya berencana melakukan hal yang sama. Situasi ini mencerminkan tekanan berat yang dihadapi dunia usaha, baik dari sisi biaya produksi maupun ketidakpastian ekonomi.
Shinta menambahkan bahwa Indonesia juga menghadapi masalah rendahnya produktivitas tenaga kerja. Data APINDO menunjukkan bahwa produktivitas rata-rata pekerja Indonesia hanya USD23,57 ribu per tenaga kerja, lebih rendah dibandingkan rata-rata ASEAN yang mencapai USD24,27 ribu.
“Dari sisi produktivitas, Indonesia termasuk salah satu yang masih paling rendah di ASEAN,” ujarnya.
Rendahnya produktivitas ini disebabkan oleh tingginya proporsi pekerja dengan keterampilan rendah. Gejolak geopolitik, fluktuasi nilai tukar, dan proyeksi ekonomi yang suram membuat pelaku usaha lebih berhati-hati dan fokus pada efisiensi internal.
Shinta mengajak semua pihak untuk bekerja sama mencari solusi agar gelombang PHK tidak terus meluas dan lapangan kerja baru dapat tercipta. Kita perlu bantuan dari para akademisi, para ekonom, seluruh masyarakat, pungkasnya.
Sekian penjelasan detail tentang loker baru mencekam lebih parah dari phk massal yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.
✦ Tanya AI