Maut Mengintai: Jembatan Gantung China Putus, Lima Wisatawan Tewas.

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Hari Ini aku mau berbagi tips mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Artikel Dengan Fokus Pada Travel, Indonesia, Trens, Dunia Maut Mengintai Jembatan Gantung China Putus Lima Wisatawan Tewas Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

1.1. Keamanan dan keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama.

Tragedi kembali terjadi di dunia pariwisata. Area Pemandangan Xiata di wilayah Xinjiang, China, ditutup sementara oleh pejabat setempat menyusul insiden runtuhnya jembatan gantung yang memakan korban jiwa. Penutupan ini dilakukan untuk keperluan inspeksi keselamatan dan investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan.

Kecelakaan yang terjadi pada hari Rabu, 6 Agustus 2025, tersebut mengakibatkan lima pengunjung meninggal dunia dan lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka. Menurut laporan Chanel News Asia, Kamis (7/8/2025), insiden bermula ketika salah satu kabel gantung jembatan tiba-tiba putus sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Seorang pemandu wisata yang berada di lokasi kejadian menuturkan bahwa rombongannya turut membantu dalam upaya penyelamatan. Ia berharap para korban luka dapat segera pulih. Jiemian News, sebuah surat kabar lokal, mengidentifikasi jembatan tersebut sebagai Jembatan Jiangjun. Ironisnya, jembatan ini pernah mengalami insiden serupa pada tahun 2024, di mana kabel suspensi putus dan menyebabkan dek jembatan miring, menewaskan setidaknya empat orang.

Pemerintah setempat mengimbau seluruh wisatawan untuk selalu mengutamakan keselamatan pribadi selama perjalanan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. CCTV melaporkan bahwa total ada 29 pengunjung yang terjatuh saat kejadian. Video yang beredar menunjukkan para wisatawan yang terdampar berusaha berpegangan pada sisi jembatan yang masih menggantung, berjuang untuk menyeberang ke tempat yang aman.

Xiata sendiri merupakan destinasi wisata dan pendakian yang populer, terkenal dengan keindahan alamnya. Kejadian ini tentu menjadi pukulan telak bagi industri pariwisata di wilayah tersebut.

Tragedi serupa juga terjadi di Ekuador pada tanggal 22 Maret 2025, di mana empat jenazah ditemukan setelah sebuah jembatan runtuh. Tim penyelamat terus mencari satu orang yang masih hilang. Jembatan tersebut menghubungkan Provinsi Guayas dengan provinsi lain di utara. Gubernur Guayas, Marcela Aguinaga, menyatakan belum menerima laporan mengenai penyebab runtuhnya jembatan.

Selain itu, banjir dan tanah longsor di Ekuador telah merusak 45 jembatan dan menewaskan setidaknya 20 orang. Di India, sembilan orang tewas akibat runtuhnya sebagian jembatan, menyebabkan beberapa kendaraan terjun ke sungai. Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Infrastruktur di India memang kerap diwarnai masalah keamanan, yang terkadang berujung pada bencana besar. Pada tahun 2022, sebuah jembatan gantung kabel berusia seabad roboh ke sungai di Gujarat, menewaskan setidaknya 132 orang.

Insiden-insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur dan penerapan standar keselamatan yang ketat, terutama di area publik dan objek wisata.

Keamanan dan keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama.