• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Merbabu: Lahan Wisata, Jangan Coba-coba Pesan!

img

Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Dalam Tulisan Ini aku mau menjelaskan apa itu Lifestyle, News, Indonesia, Trends secara mendalam. Ulasan Mendetail Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Merbabu Lahan Wisata Jangan Cobacoba Pesan Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Jakarta, 4 Juni 2025 - Viral di media sosial video seorang pendaki yang merasa terusir dari area perkemahan di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kejadian ini memicu diskusi hangat mengenai etika pendakian dan keadilan akses bagi semua pendaki.

Menurut unggahan di Instagram @btb_gn_merbabu dan dibagikan ulang oleh beberapa akun lain, fenomena pendaki mandiri yang merasa terpinggirkan semakin sering terjadi. Diduga, hal ini disebabkan oleh penyelenggara open trip yang datang lebih awal dan melakukan booking lahan untuk rombongan mereka.

Menanggapi isu ini, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menegaskan bahwa tidak ada sistem booking lahan di kawasan wisata dan perkemahan. Setiap pendaki memiliki hak yang sama untuk menikmati keindahan alam Merbabu.

“Open trip boleh, tapi jangan sampai menyingkirkan yang lain atau hak orang lain, juga satwa liar dan kehidupan liar lainnya, tulis akun @btb_gn_merbabu.

BTNGMb menekankan bahwa pengelolaan kawasan taman nasional berada di tangan negara dan harus mengutamakan prinsip keberlanjutan, keselamatan, dan keadilan akses. Hal ini sesuai dengan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan UU No. 32 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kasus ini bukan hanya tentang tenda dan tempat berkemah, tetapi juga tentang etika, keadilan akses, ruang hidup satwa liar, dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam. BTNGMb mengajak seluruh pendaki untuk berbagi ruang dan menjaga lingkungan Merbabu.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni baru-baru ini melakukan penanaman pohon bersama sejumlah influencer di Gunung Merbabu, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Diskusi mengenai isu ini terus berlanjut di media sosial. Banyak pendaki yang berbagi pengalaman serupa dan memberikan masukan untuk perbaikan dunia pendakian gunung di Indonesia.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap merbabu lahan wisata jangan cobacoba pesan dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini hingga selesai Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.