NVIDIA Ungkap China: Kompetitor AI AS yang Tak Terduga!
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5004923/original/082028400_1731562027-photo_2024-11-14_12-18-29.jpg)
Beritajitu.net Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Di Jam Ini aku ingin berbagi insight tentang Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Konten Informatif Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia NVIDIA Ungkap China Kompetitor AI AS yang Tak Terduga Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Jakarta, 4 Mei 2025
- 2.1. Total
- 3.1. 34.170.000
Table of Contents
Jakarta, 4 Mei 2025 - CEO NVIDIA, Jensen Huang, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok. Berbeda dengan anggapan umum, Huang menegaskan bahwa Tiongkok bukanlah negara yang tertinggal dalam bidang AI, melainkan pesaing yang sangat kuat bagi Amerika Serikat.
Menurut laporan Bloomberg, Huang menyatakan bahwa Tiongkok memiliki potensi besar dalam pengembangan AI dan mampu menyaingi AS. Ia menekankan pentingnya bagi pemerintah AS untuk mendukung percepatan pengembangan AI, bukan hanya untuk kepentingan domestik, tetapi juga untuk menjaga daya saing global.
Huang juga menyinggung soal Huawei, perusahaan teknologi Tiongkok yang masuk daftar hitam AS. Huawei dilaporkan tengah mengembangkan chip AI sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Tiongkok.
Di sisi lain, terungkap bahwa Jensen Huang memiliki kebiasaan menjual saham NVIDIA dalam jumlah besar setiap hari. Mengutip Economic Times, pada 3 Februari 2025, Huang melepas saham senilai USD 14 juta per hari. Tindakan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor, terutama setelah nilai saham NVIDIA melonjak signifikan.
Penjualan saham tersebut dilakukan berdasarkan rencana 10b5-1, sebuah perjanjian perdagangan yang diprogram sebelumnya untuk menghindari perdagangan orang dalam. Meskipun Huang mengikuti prosedur hukum, beberapa investor merasa khawatir akan potensi masalah internal di perusahaan.
Selain penjualan saham harian, Huang juga menjual saham senilai USD 323 juta pada Juli 2024. Dalam laporan NVIDIA tahun 2024, terungkap bahwa Huang menerima gaji sebesar USD 996.514, penghargaan saham senilai USD 26 juta, dan insentif berdasarkan performa senilai USD 4 juta. Total kompensasi yang ia terima pada tahun 2024 mencapai USD 34,17 juta.
Berikut adalah rincian kompensasi CEO NVIDIA Jensen Huang pada tahun 2024:
Jenis Kompensasi | Jumlah (USD) |
---|---|
Gaji | 996.514 |
Penghargaan Saham | 26.000.000 |
Insentif Performa | 4.000.000 |
Total | 34.170.000 |
Pernyataan Huang mengenai persaingan AI antara AS dan Tiongkok, serta aktivitas penjualan sahamnya, menjadi sorotan utama di kalangan pelaku industri dan investor.
Begitulah nvidia ungkap china kompetitor ai as yang tak terduga yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam technology, news, indonesia, dunia, Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI