• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ombak Selatan Mengganas: Wisatawan, Jangan Nekat Berenang!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Saat Ini mari kita kupas tuntas sejarah Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Konten Yang Menarik Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Ombak Selatan Mengganas Wisatawan Jangan Nekat Berenang Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Libur Lebaran 2025 diwarnai insiden di beberapa pantai selatan Jawa Barat dan Banten. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan untuk waspada terhadap gelombang tinggi, terutama di pesisir pantai selatan.

Pada tanggal 3 April 2025, seorang wisatawan bernama Suhendar (19) dilaporkan tenggelam di Pantai Goa Langir Sawarna, Lebak. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazahnya pada tanggal 4 April 2025. Korban lainnya, Dede Sulaiman (15), juga ditemukan meninggal dunia pada tanggal 5 April 2025 setelah terseret ombak saat berenang di pantai yang sama.

Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, menjelaskan bahwa pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Tim SAR dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran darat sejauh dua kilometer ke arah timur Pantai Goa Langir Sawarna dan Pantai Tanjung Layar. SRU 2 melakukan penyisiran di pesisir pantai menggunakan mobil Satpolairud Polres Pangandaran dengan radius tiga kilometer ke arah beach strip Susi Air. SRU 1 menyisir perairan menggunakan waverunner Basarnas, jetski Satpolairud Polres Pangandaran, dan perahu jukung SAR Barakuda sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian awal.

Tragedi serupa juga terjadi di Pantai Pangandaran. Beberapa hari sebelumnya, Tim SAR Gabungan menemukan dua wisatawan yang terseret arus dalam kondisi meninggal dunia. Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di Pangandaran. Pada tanggal 3 Januari 2025, seorang remaja bernama Sevina Azahra (14) berhasil diselamatkan oleh Aipda Anumerta Anditya Munartono, namun sayangnya, Aipda Anditya harus mengorbankan nyawanya.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menghimbau wisatawan untuk tidak berenang di sekitar pantai saat gelombang tinggi. BMKG memperkirakan bahwa pada April 2025 masih berpotensi terjadi gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia, termasuk selatan Lebak.

Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian di Pangandaran terdiri dari Pos SAR Pangandaran, Polairud Pangandaran, Balawista Pangandaran, SAR Barakuda, dan Tagana Kabupaten Pangandaran. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar tempat kejadian menggunakan perahu karet dan alat penyelaman.

Penting: Wisatawan diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

Demikianlah ombak selatan mengganas wisatawan jangan nekat berenang telah saya bahas secara tuntas dalam travel, indonesia, trens, dunia Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.