• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Oriental Circus: Pendiri Menepis Tuduhan Kejam, Pemain Tak Disiksa!

img

Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Postingan Ini saya ingin membedah News, Indonesia yang banyak dicari publik. Artikel Terkait News, Indonesia Oriental Circus Pendiri Menepis Tuduhan Kejam Pemain Tak Disiksa Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 10 April 2025, Fifi Nur Hidayah, seorang mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI), menyampaikan keluhannya di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Ia dan rekan-rekannya mengaku menjadi korban eksploitasi dan penyiksaan sejak usia dini, dan menuntut keadilan setelah hampir tiga dekade berlalu.

Fifi menceritakan bagaimana ia dipisahkan dari orang tuanya saat masih balita dan dibawa ke OCI. Selama berada di sana, ia tidak pernah menerima upah, malah kerap mengalami siksaan dan isolasi dari dunia luar. Suatu ketika, ia melarikan diri hingga sampai di Cisarua, Bogor, namun kemudian ditemukan dan menerima siksaan yang lebih berat, termasuk disetrum.

Pada tanggal 17 April 2025, Pendiri OCI, Tony Sumampau, membantah tudingan penyiksaan tersebut. Ia mengakui bahwa pelatihan di OCI memang ketat dan disiplin, dengan sanksi rotan untuk mengoreksi kesalahan. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu dilakukan demi keselamatan dan kualitas gerakan pemain. Tony juga menampik klaim penyetruman, menyebutnya sebagai upaya menciptakan sensasi.

Tony Sumampau juga meluruskan informasi mengenai gaji mantan pemain sirkusnya. Ia berpendapat bahwa konteksnya sudah sangat berbeda dan tidak mungkin seseorang masih hidup jika benar-benar disetrum. Ia menambahkan bahwa para pemain juga merasa bangga saat mendapat tepuk tangan dari penonton.

Fifi sempat melaporkan kasus ini ke Komnas HAM pada tahun 1997, namun tidak ada penyelesaian. Pada tahun 2024, ia bertemu kembali dengan teman-teman seangkatannya di media sosial. Bersama-sama, mereka terus berjuang mencari keadilan atas pengalaman pahit yang mereka alami di OCI.

Meskipun demikian, Tony Sumampau menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan. Ia menekankan bahwa disiplin ketat dalam pelatihan sirkus diperlukan, seperti halnya dalam latihan olahraga lainnya, untuk menghindari kecelakaan saat melakukan gerakan-gerakan berbahaya seperti salto.

Sejumlah perempuan mantan pemain OCI telah mengadu ke Kementerian PPPA, berharap perjuangan mereka selama tiga dekade untuk mendapatkan keadilan akhirnya membuahkan hasil. Mereka berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan para pelaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang oriental circus pendiri menepis tuduhan kejam pemain tak disiksa dalam news, indonesia ini Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.