• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Petani Cermat, Panen Gabah Hijau? Kualitas Beras Terancam!

img

Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Jam Ini saya akan mengupas Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Informasi Terkait Business, News, Indonesia, Dunia Petani Cermat Panen Gabah Hijau Kualitas Beras Terancam Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Jakarta, [Tanggal Artikel Dibuat] – Kabar baik bagi ketahanan pangan Indonesia! Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan peningkatan signifikan dalam produksi beras pada periode Januari hingga Mei 2025. Diperkirakan, produksi beras akan mencapai 16,62 juta ton, melonjak 12,40% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, mengungkapkan bahwa luas panen padi juga mengalami peningkatan. Luas panen pada periode Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 5,47 juta hektare, naik 13,29% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan volume pupuk, distribusi benih yang lebih baik, dan penyerapan gabah yang masif oleh pemerintah.

Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga beras dan mensejahterakan petani. Salah satu langkahnya adalah dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah. Saat ini, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani adalah Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini dinilai tepat untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Riyanto, seorang pengamat pertanian, menekankan pentingnya menjaga kualitas gabah. Ia mengingatkan petani untuk tidak terburu-buru memanen padi sebelum menguning. Gabah yang dipanen terlalu dini akan menghasilkan beras berkualitas rendah. Jangan aji mumpung, ujarnya, ketika pemerintah sudah memberi fasilitas dan kemudahan, jangan sampai petani memanen sebelum waktunya.

Selain itu, BPS juga mencatat potensi peningkatan produksi Gabah Kering Giling (GKG). Pada Februari 2025, produksi GKG mencapai 3,88 juta ton, naik 0,86% dibandingkan Februari 2024. Sementara itu, produksi GKG pada Maret-Mei 2025 diperkirakan mencapai 22,81 juta ton, naik 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, produksi padi (GKG) pada Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 28,85 juta ton, meningkat 12,40% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di masyarakat.

Berikut adalah rincian perkiraan produksi beras dan gabah:

Periode Produksi Beras (juta ton) Produksi GKG (juta ton)
Januari-Mei 2025 (Perkiraan) 16,62 28,85
Maret-Mei 2025 (Perkiraan) 13,14 22,81

Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi beras dan mensejahterakan petani melalui berbagai kebijakan dan program. Diharapkan, upaya ini dapat menjaga ketahanan pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Demikianlah petani cermat panen gabah hijau kualitas beras terancam telah saya uraikan secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.