Prabowo Santai, Trump Ancam Tarif? Hashim Berkata!
Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Edisi Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Konten Informatif Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Santai Trump Ancam Tarif Hashim Berkata lanjut sampai selesai.
Table of Contents
Pada tanggal 27 Juni 2025, Presiden Donald Trump terlihat menunjuk seorang wartawan untuk bertanya saat berinteraksi dengan media di Gedung Putih, Washington, DC.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, pada hari Senin, 7 Juli 2025, menyampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI bahwa Pemerintah Indonesia akan terus berupaya menghadapi gejolak dunia yang berpotensi memicu kenaikan tarif.
Menanggapi ancaman tarif tambahan dari Presiden Trump, negara-negara anggota BRICS dengan tegas mengecam tindakan tersebut. Utusan Khusus Presiden, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak merasa khawatir dengan ancaman tersebut.
Ini menggambarkan bahwa kita akan terus menghadapi suasana yang sangat dinamis, tegas Sri Mulyani.
Hashim menambahkan, Enggak juga lah, kan masih kawan-kawannya mereka. Emirat, kawannya Trump, juga masuk BRICS, saat ditemui di The Energy Building, Jakarta, Senin (7/7/2025) malam.
Melalui pernyataan bersama, para pemimpin BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran, mengecam praktik perdagangan yang sewenang-wenang dan tidak pandang bulu, seperti dikutip dari CNBC.
Mereka juga menyampaikan kekhawatiran atas kebijakan dagang sepihak, seperti tarif dan pembatasan impor, yang dapat merusak keadilan perdagangan global. Mereka mengingatkan bahwa praktik ini dapat mengguncang ekonomi dunia dan memperlebar jurang ketimpangan antarnegara.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang diadakan di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada hari Minggu, 6 Juli 2025.
BRICS menyoroti upaya mereka dalam membangun tatanan ekonomi internasional yang lebih inklusif, mengurangi dominasi dolar AS, dan memperkuat suara negara-negara Selatan Global.
Langkah Trump dinilai memaksa anggota BRICS untuk bersatu lebih kokoh, bukan hanya demi melindungi kepentingan perdagangan mereka, tetapi juga sebagai perwujudan solidaritas politik dan diplomatik.
Proliferasi tindakan pembatasan perdagangan akan mengganggu stabilitas ekonomi dunia dan melukai kerja sama antarnegara berkembang, kecam BRICS.
Para pemimpin BRICS menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga kedaulatan dan saling mendukung, termasuk menawarkan dukungan simbolis kepada Iran atas serangan militer yang dilancarkan kepadanya.
Dengan sikap tegas ini, BRICS tidak hanya menentang kebijakan tarif AS, tetapi juga memperlihatkan tekad mereka untuk terus memperluas pengaruh dan solidaritas di panggung global, menantang lembaga-lembaga dominan Barat demi keadilan dan keseimbangan ekonomi dunia.
Demikian informasi tuntas tentang prabowo santai trump ancam tarif hashim berkata dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sampaikan Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.
✦ Tanya AI