Puncak Brunei: 6 Fakta Bukit Pagon yang Memukau!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5204921/original/091804800_1746023077-WhatsApp_Image_2025-04-30_at_21.16.56__1_.jpeg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Sekarang saya akan mengulas fakta-fakta seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Pemahaman Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Puncak Brunei 6 Fakta Bukit Pagon yang Memukau Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.
- 1.1. Kesimpulannya
Table of Contents
Gunung Bukit Pagon, titik tertinggi di Brunei Darussalam, menyimpan fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Terletak di perbatasan Brunei dan Malaysia, gunung ini menawarkan dua puncak yang berbeda, yaitu puncak utara dan puncak selatan.
Selama beberapa tahun terakhir, pendakian ke Bukit Pagon umumnya dilakukan melalui sisi Malaysia, memanfaatkan jalur-jalur penebangan. Puncak utara, yang berada di perbatasan Brunei, lebih sering dikunjungi dan memiliki pilar puncak yang menandainya.
Namun, sebuah fakta menarik terungkap pada tahun 2019. Eric Gilbertson, melalui pengukuran GPS, menemukan bahwa puncak selatan Bukit Pagon sebenarnya lebih tinggi, mencapai 1.875 mdpl. Puncak ini sepenuhnya berada di wilayah Malaysia dan jarang didaki.
Menurut catatan Gunung Bagging, 30 April 2025, jarak antara kedua puncak tersebut sekitar 500 meter. Pendakian ke kedua puncak, terutama puncak selatan, memerlukan persiapan matang dan sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal.
Akses dari sisi Brunei tidak memungkinkan karena dikelilingi hutan lindung. Pendaki yang ingin mencapai puncak selatan harus bersiap untuk perjalanan panjang dan melelahkan, bahkan mungkin memerlukan waktu lebih dari 12 jam dari jalan penebangan terdekat.
Penting untuk diingat bahwa sumber air di gunung ini tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, pendaki wajib membawa bekal air yang cukup. Bahkan, ada pendaki yang terpaksa memanfaatkan air dari tanaman kantong semar untuk mengatasi dehidrasi.
Rute pendakian tradisional menuju puncak utara dilaporkan cukup sulit karena kondisi jalan penebangan yang rusak parah. Alternatifnya, pendakian dari barat daya melalui jalan penebangan di Lawas dan sumber air panas Merarap bisa menjadi pilihan.
Perjalanan menuju Bukit Pagon, baik dari Limbang maupun Lawas, membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pendaki memerlukan kendaraan 4WD yang dikemudikan oleh pengemudi lokal berpengalaman, serta mungkin sepeda sewaan untuk melewati bagian jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan.
Mengingat puncak selatan lebih tinggi, Eric Gilbertson menyarankan agar nama Bukit Pagon merujuk pada puncak selatan yang jarang dikunjungi, sementara puncak yang lebih rendah di perbatasan Brunei disebut sebagai Bukit Pagon Utara.
Kesimpulannya, mendaki Bukit Pagon adalah petualangan yang menantang dan membutuhkan persiapan yang matang. Dengan pemandu lokal dan perlengkapan yang memadai, pendaki dapat menikmati keindahan alam dan mencapai puncak tertinggi di Brunei Darussalam.
Itulah informasi seputar puncak brunei 6 fakta bukit pagon yang memukau yang dapat saya bagikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI