Rahasia Terungkap: Mengapa Apple Setia Merakit iPhone di China?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4804162/original/028494200_1713342789-20240417-CEO_Apple_Temui_Jokowi-AFP_2.jpg)
Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Dalam Konten Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Menyajikan Technology, News, Indonesia, Dunia Rahasia Terungkap Mengapa Apple Setia Merakit iPhone di China simak terus penjelasannya hingga tuntas.
- 1.1. eSIM
Table of Contents
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara resmi mengumumkan pemberlakuan Peraturan Menteri terkait pemanfaatan eSIM. Pengumuman ini disambut baik oleh berbagai pihak, terutama mereka yang menginginkan kemudahan dan keamanan lebih dalam penggunaan layanan telekomunikasi.
Pada tanggal 14 April 2025, CEO Apple, Tim Cook, dalam sebuah wawancara mengungkapkan alasan utama mengapa Apple tetap mempertahankan China sebagai pusat manufaktur iPhone. Menurutnya, faktor penentu bukanlah biaya tenaga kerja murah, melainkan hal lain yang lebih signifikan.
eSIM, atau embedded SIM, merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna perangkat seluler untuk terhubung ke jaringan tanpa memerlukan kartu SIM fisik. Pengguna dapat mengaktifkan paket data dan layanan telekomunikasi langsung dari perangkat mereka.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa implementasi eSIM diharapkan dapat mengurangi risiko kejahatan digital seperti spam, phishing, dan judi online. Hal ini dikarenakan eSIM menawarkan fitur keamanan tambahan yang sulit untuk dimanipulasi.
Tim Cook menepis anggapan bahwa biaya tenaga kerja murah menjadi alasan utama Apple memilih China. Ia menjelaskan bahwa biaya tenaga kerja di China telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor seperti infrastruktur yang matang, rantai pasokan yang efisien, dan tenaga kerja terampil menjadi pertimbangan utama.
XL Axiata telah menyediakan opsi migrasi ke eSIM bagi pelanggan Android dan iPhone. Langkah ini mempermudah pengguna untuk beralih ke teknologi eSIM tanpa perlu mengganti perangkat mereka.
Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, berpendapat bahwa akar masalah penipuan digital terletak pada lemahnya prosedur pendaftaran, bukan pada jenis kartu SIM yang digunakan. Ia menambahkan bahwa meskipun eSIM menawarkan keamanan tambahan, penetrasi perangkat yang mendukung eSIM di Indonesia masih terbatas.
Alfons menekankan pentingnya perbaikan prosedur pendaftaran untuk mencegah penyalahgunaan layanan seluler, terlepas dari penggunaan eSIM. Ia mengakui bahwa eSIM dapat memberikan kemudahan bagi pengguna yang sering bepergian ke luar negeri, karena tidak perlu repot mengganti kartu SIM.
Peraturan Komdigi ini diharapkan dapat mempercepat adopsi eSIM di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke eSIM, diharapkan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan layanan telekomunikasi dapat meningkat.
Berikut adalah tabel perbandingan antara SIM fisik dan eSIM:
Fitur | SIM Fisik | eSIM |
---|---|---|
Bentuk | Kartu fisik yang dapat dilepas | Tertanam dalam perangkat |
Kemudahan Penggantian | Perlu alat untuk melepas dan memasang | Aktivasi digital, tidak perlu penggantian fisik |
Keamanan | Rentan hilang atau dicuri | Lebih aman, dapat dikunci dari jarak jauh |
Kapasitas | Satu nomor per kartu | Dapat menyimpan beberapa profil |
Itulah penjelasan rinci seputar rahasia terungkap mengapa apple setia merakit iphone di china yang saya bagikan dalam technology, news, indonesia, dunia Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih atas kunjungannya
✦ Tanya AI