Riset Pertanian Modern: Dongkrak Daya Saing, Harapan Wamentan!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5216891/original/099388600_1747032261-88c5d5a3-c6fc-46ea-a7c5-d5489e88588e__1_.jpg)
Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Dalam Opini Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News, Indonesia. Tulisan Tentang News, Indonesia Riset Pertanian Modern Dongkrak Daya Saing Harapan Wamentan Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.
- 1.1. 12 Mei 2025
Table of Contents
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menegaskan komitmennya untuk mendongkrak daya saing sektor pertanian Indonesia melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Taman Sains Pertanian (TSP) Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar (BRMP TRI) di Sukabumi, Jawa Barat, pada 12 Mei 2025.
Dalam kunjungannya, Mas Dar meninjau berbagai fasilitas pertanian, termasuk area pembibitan kopi, koleksi plasma nutfah tanaman perkebunan, proses pengolahan kopi dan kakao, serta pengembangan biofuel. Ia menekankan bahwa riset dan modernisasi adalah kunci untuk mengembalikan daya saing komoditas perkebunan Indonesia di pasar global.
Kepala BRMP TRI, Evi Savitri Iriani, menjelaskan bahwa balai yang dipimpinnya memiliki peran krusial dalam pengembangan benih unggul dan teknologi pengolahan hasil perkebunan. Ia juga mendorong penguatan hilirisasi sektor pertanian untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya melalui pengembangan biofuel berbasis tanaman perkebunan seperti sawit dan tebu.
Mas Dar menyampaikan keyakinannya bahwa, seiring dengan upaya mencapai swasembada beras, pemerintah juga tengah mempersiapkan lompatan besar untuk komoditas lainnya, termasuk perkebunan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar komoditas perkebunan Indonesia kembali menduduki posisi teratas di dunia.
Wamentan menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi riset dari 64 balai di Kementerian Pertanian yang mengelola perbenihan, pembibitan, hingga pascapanen. Ia berharap hasil-hasil riset tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Kita ingin mendekatkan riset dengan dunia usaha, sehingga anak-anak muda bisa meniru model bisnis budidaya atau pengolahan berbasis riset, ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Mas Dar mendorong kolaborasi antara Kementerian Pertanian, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian. Ia juga menyoroti pentingnya menjembatani hasil riset dengan kebutuhan dunia usaha dan agribisnis, khususnya di kalangan anak muda.
Lebih lanjut, Mas Dar mencontohkan bahwa beberapa balai memiliki kemampuan untuk melakukan inseminasi buatan guna mendukung produksi sapi nasional. Ia juga menekankan bahwa keunggulan komparatif Indonesia di sektor pertanian tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga energi. Jika kebutuhan pangan sudah tercukupi, komoditas tersebut bisa dimanfaatkan untuk energi, tuturnya.
Evi Savitri Iriani menambahkan, Dengan kunjungan Pak Wamen, kami berharap masyarakat tahu bahwa balai-balai Kementan adalah sumber teknologi. Mereka bisa bertanya, belajar, dan menerapkan langsung di lapangan. Jangan hanya berhenti di jurnal atau laporan, tapi betul-betul dirasakan manfaatnya.
Mas Dar juga membagikan konsep kebun berdaya untuk menggerakkan warga sekitar, yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mengadopsi teknologi terbaik demi memperkuat sektor pertanian nasional. Ia menekankan bahwa tebu dapat diolah menjadi bioetanol, dan sawit dapat menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Pekerjaan rumah kita adalah mengatasi gap antara hasil riset dengan penerapan di lapangan, pungkasnya.
Terima kasih atas kesabaran Anda membaca riset pertanian modern dongkrak daya saing harapan wamentan dalam news, indonesia ini hingga selesai Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. jangan lewatkan artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI