• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Terkapar: Dolar AS Perkasa, Ekonomi Terancam?

img

Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Waktu Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Economy, News, Indonesia, Dunia berpengaruh. Tulisan Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Rupiah Terkapar Dolar AS Perkasa Ekonomi Terancam Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Jakarta, 7 April 2025 - Nilai tukar Rupiah mengalami tekanan pada awal pekan ini. Pada pembukaan perdagangan Senin, Rupiah terpantau melemah signifikan sebesar 251 poin atau setara dengan 1,51%, berada di level Rp 16.904 per Dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp 16.653.

Menurut Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, pelemahan ini dipicu oleh respons negatif global terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, mendorong mereka untuk mencari aset yang lebih aman.

Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menambahkan bahwa sentimen negatif juga berasal dari eskalasi konflik geopolitik di berbagai belahan dunia, termasuk peningkatan serangan di Timur Tengah dan Ukraina. Kondisi ini semakin memperburuk sentimen pasar terhadap aset berisiko di negara berkembang.

Investor cenderung menghindari risiko di tengah ketidakpastian global, ujar Bhima. Mereka mencari perlindungan di aset-aset yang dianggap lebih stabil.

Selain faktor eksternal, data tenaga kerja nonfarm payrolls AS yang lebih baik dari perkiraan juga turut membebani Rupiah. Data ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat, sehingga mengurangi daya tarik aset-aset di negara berkembang.

Pelemahan Rupiah berpotensi memicu imported inflation, yaitu kenaikan harga barang-barang impor. Hal ini dapat menekan daya beli masyarakat, terutama untuk kebutuhan pokok dan sekunder. Selain itu, pasar saham juga berpotensi mengalami capital outflow yang lebih besar pasca libur Lebaran.

Berikut adalah rangkuman faktor-faktor yang mempengaruhi pelemahan Rupiah:

FaktorDampak
Kebijakan Tarif ASSentimen negatif global, investor mencari aset aman
Konflik GeopolitikKetidakpastian pasar, penghindaran risiko
Data Ekonomi ASPenguatan Dolar AS, pengurangan daya tarik aset negara berkembang

Bank Indonesia (BI) menyatakan akan terus memantau perkembangan pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi.

Demikianlah rupiah terkapar dolar as perkasa ekonomi terancam telah saya uraikan secara lengkap dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.