Sekolah Rakyat Banyuwangi: Penuh Kuota, Siap Cetak Generasi!

Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar News, Indonesia yang inspiratif. Panduan Seputar News, Indonesia Sekolah Rakyat Banyuwangi Penuh Kuota Siap Cetak Generasi Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengumumkan bahwa kuota penerimaan siswa untuk Sekolah Rakyat di tingkat SMP dan SMA telah terpenuhi. Saat ini, pendaftaran masih dibuka untuk tingkat SD.

Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan gratis berasrama yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, akan segera beroperasi di Banyuwangi. Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Menurut keterangan yang dirilis pada hari Selasa, 27 Mei 2025, Sekolah Rakyat Banyuwangi akan menerima satu rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SD, serta masing-masing dua rombel untuk tingkat SMP dan SMA. Proses penjaringan siswa dilakukan melalui koordinasi dengan koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan.

“Mereka akan memulai kegiatan belajar secara resmi pada tahun ajaran 2025/2026,” ujar Ipuk Fiestiandani.

Bagi masyarakat yang berminat mendaftarkan anaknya, dipersilakan untuk menghubungi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah masing-masing. Kepala Dinas Sosial, Henik Setyorini, menjelaskan bahwa siswa yang diterima berasal dari keluarga miskin yang terdata dalam desil satu dan dua Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE) Kementerian Sosial (Kemensos).

“Jika tidak mengetahui siapa pendamping PKH, bisa melapor ke desa/kelurahan, dan akan dihubungkan,” terang Henik.

Ipuk menambahkan, “Alhamdulillah, kuota siswa untuk tingkat SMP dan SMA sudah terpenuhi. Karena ini sekolah dengan konsep asrama, bisa dimaklumi jika orang tua mungkin belum tega melepas anak-anaknya ke asrama sejak usia awal SD. Kami juga berkoordinasi dengan Kemensos agar untuk tingkat SD bisa dimulai dari kelas empat atau lima, tidak harus dari kelas satu.”

Henik menjelaskan bahwa kuota pendaftar tingkat SD adalah 25 siswa dengan rentang usia sembilan hingga sebelas tahun. Proses pembelajaran akan dilaksanakan di Gedung Diklat PNS di Kecamatan Licin.

“Targetnya, renovasi gedung bisa selesai pada bulan Juni dan dapat difungsikan saat ajaran baru dimulai pada bulan Juli,” pungkas Henik.