Semeru: Gelang RFID Wajib, Pendaki Dibatasi Dua Ratus!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5275793/original/076656900_1751930103-semeru_1.jpg)
Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Dalam Konten Ini aku mau menjelaskan apa itu Travel, Indonesia, Trens, Dunia secara mendalam. Konten Informatif Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Semeru Gelang RFID Wajib Pendaki Dibatasi Dua Ratus Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Kabar terbaru dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS): pendaki Gunung Semeru kini wajib menggunakan gelang pelacak berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Kebijakan ini, yang diumumkan melalui akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru pada 3 Juli 2025, bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam penanganan keadaan darurat.
Sebelum mendapatkan gelang RFID, calon pendaki harus memenuhi beberapa persyaratan. Ini termasuk bukti pendaftaran rombongan, surat pernyataan tanggung jawab, daftar perlengkapan yang dibawa, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi yang belum memiliki KTP, diperlukan Kartu Keluarga (KK) dan surat izin dari orang tua atau wali, serta surat keterangan sehat. Anggota organisasi pendaki juga wajib menyertakan surat permohonan dari organisasi, salinan akta pendirian, dan kartu tanda anggota.
Gelang RFID ini dilengkapi dengan chip mini dan antena yang memancarkan sinyal ke menara pemancar yang tersebar di jalur pendakian. Ketika seorang pendaki berada di dekat pemancar, data seperti identitas dan lokasi terakhir akan terkirim. Dengan teknologi ini, tim evakuasi dapat merespons situasi darurat dengan lebih cepat dan akurat.
Menurut Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, aktivitas vulkanik gunung tersebut masih terpantau. Pada hari Minggu, Gunung Semeru mengalami erupsi pada pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak (4.276 mdpl). Sebelumnya, erupsi juga terjadi pada pukul 01.11 WIB, meskipun visual letusan tidak teramati.
Data kegempaan pada Sabtu, 5 Juli 2025, menunjukkan 35 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, serta enam kali gempa embusan dengan amplitudo 6-8 mm dan durasi 38-52 detik. Status Gunung Semeru masih Waspada, dan PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan juga dilarang karena potensi awan panas dan lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Dengan adanya gelang pelacak RFID dan peningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik, diharapkan pendakian Gunung Semeru dapat dilakukan dengan lebih aman dan terkoordinasi.
Demikian semeru gelang rfid wajib pendaki dibatasi dua ratus sudah saya bahas secara mendalam dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI