Sensasi Kursi Tegak: Terbang Hemat, Harga Tiket Terjangkau!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5231222/original/016117900_1748072197-SEI_252602826-fabd.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Tulisan Ini aku mau berbagi tips mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang bermanfaat. Artikel Yang Berisi Lifestyle, News, Indonesia, Trends Sensasi Kursi Tegak Terbang Hemat Harga Tiket Terjangkau jangan sampai terlewat.
Table of Contents
Pada tanggal 23 Mei 2025, dunia penerbangan dihebohkan dengan wacana kursi berdiri pada maskapai berbiaya rendah (LCC). Isu ini mencuat seiring dengan ketatnya aturan bagasi dan biaya tambahan yang semakin memberatkan penumpang.
Desain kursi berdiri ini digambarkan menyerupai pelana sepeda yang dimodifikasi. Penumpang hanya perlu bertengger selama penerbangan. Bagian bawah kursi dirancang untuk menjaga posisi penumpang tetap tegak, memungkinkan pemasangan kursi dengan jarak yang lebih rapat.
Meskipun terdengar kurang nyaman, ide ini muncul sebagai solusi untuk menekan biaya. Bahkan, pada tahun 2015, bos Ryanair, Michael O'Leary, sempat melontarkan ide serupa, yang memicu kontroversi.
Namun, juru bicara Ryanair pada tahun 2025 menegaskan bahwa penumpang tidak perlu khawatir. Wizz Air juga menyatakan tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan kursi berdiri. EasyJet menolak berkomentar, tetapi tidak ada indikasi publik mengenai pemasangan kursi tersebut di pesawat mereka.
Salah satu keuntungan kursi berdiri adalah bobotnya yang hanya separuh dari kursi biasa. Hal ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan memungkinkan penambahan kapasitas penumpang hingga 20%.
Selain kursi berdiri, inovasi lain yang muncul adalah ruang bagasi kabin yang lebih besar. Lufthansa menjadi maskapai pertama yang mengadopsi 38 ruang baru ini pada Januari 2025. Maskapai Eropa lainnya, seperti Iberia dan Swiss, juga berencana memperkenalkan ruang penyimpanan tas baru yang memungkinkan tas disimpan secara vertikal, sehingga meningkatkan kapasitas hingga 60%.
Pembatasan bagasi bukan hanya sekadar aturan administratif, melainkan bagian dari protokol keselamatan penerbangan. Setiap kilogram yang masuk ke pesawat, termasuk penumpang, bagasi, bahan bakar, dan muatan kargo, diperhitungkan dengan cermat untuk memastikan kemampuan pesawat mengudara secara optimal.
Perkembangan ini menunjukkan upaya maskapai untuk terus berinovasi dan menekan biaya, meskipun terkadang mengorbankan kenyamanan penumpang.
Demikian informasi tuntas tentang sensasi kursi tegak terbang hemat harga tiket terjangkau dalam lifestyle, news, indonesia, trends yang saya sampaikan Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI