Susi Sentil Cak Imin: Judi Online, Jangan Asal Bicara!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Di Blog Ini mari kita telusuri News, Indonesia yang sedang hangat diperbincangkan. Review Artikel Mengenai News, Indonesia Susi Sentil Cak Imin Judi Online Jangan Asal Bicara Yuk

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Polemik mengenai pemberantasan judi online (judol) terus bergulir. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terkait masalah ini.

Susi Pudjiastuti melalui akun X pribadinya, menyatakan bahwa pemerintah seharusnya fokus pada pemblokiran aplikasi judi online agar tidak dapat diakses oleh masyarakat, terutama anak-anak. Ia menyayangkan jika pemerintah justru menyalahkan masyarakat atas maraknya praktik haram ini. Negara harusnya memblokir aplikasi seperti ini untuk tidak bisa diakses oleh masyarakat umum terutama anak2, tulis Susi.

Kritik ini muncul sebagai respons atas pernyataan Cak Imin yang sebelumnya menyoroti perilaku masyarakat yang terus bermain judi online meskipun terus mengalami kekalahan. Cak Imin juga meminta kerja sama dari masyarakat untuk memberantas judi online, yang dianggap sebagai salah satu sumber kemiskinan baru.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga turut angkat bicara mengenai masalah ini. Ia menekankan perlunya tindakan serius dan komprehensif dari pemerintah untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya. Puan menyoroti dampak negatif judi online yang semakin mengkhawatirkan, terutama bagi generasi muda. Pemerintah harus secepatnya memberantas judi online ini sampai ke akar-akarnya, tegas Puan.

Puan juga menanggapi laporan dari PPATK yang mengungkap perputaran dana judi online di Indonesia mencapai Rp 1.200 triliun. Ia menilai hal ini mengindikasikan adanya masalah krusial dalam sistem pengawasan finansial digital. Puan mengingatkan bahwa negara harus hadir untuk memberantas judol dan memastikan bandar-bandar judi online diberantas, bukan hanya pemain kecilnya.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa penegakan hukum yang dilakukan bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari jeratan pinjaman online, narkotika, penipuan, prostitusi, hingga kehancuran rumah tangga akibat ketergantungan pada judi online. PPATK terus mendorong kerja sama antara lembaga keuangan, aparat penegak hukum, kementerian/lembaga, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem nasional yang bersih dari pencucian uang dan perjudian ilegal.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pemerintah memperkuat Desk Pemberantasan Judi Online dengan pendekatan berbasis teknologi serta kerja sama lintas sektor. Pemblokiran situs judi online merupakan bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (Gernas APU/PPT).

Fenomena judi online telah menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk peningkatan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran anak, hingga bunuh diri. Puan Maharani menekankan bahwa judi online mengancam masa depan anak bangsa dan merusak sendi-sendi kehidupan serta ketahanan keluarga. Oleh karena itu, penanganan judi online harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Cak Imin sendiri mengakui bahwa judi online adalah penipuan dan tidak akan pernah memberikan kemenangan. Ia menekankan pentingnya perlindungan negara terhadap masyarakat dari praktik haram ini. Judi online sampai kiamat tidak akan menang, karena judi online itu penipuan, ucap Cak Imin.

Pemerintah terus berupaya melakukan kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi digital dalam mengatasi perjudian online. Upaya ini diharapkan dapat menghentikan fenomena judi online yang semakin meresahkan dan merusak kehidupan masyarakat.