Taiwan Berunding dengan AS: Tarif Tinggi Jadi Tantangan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2351869/original/052871600_1539849712-taiwan.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Postingan Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Taiwan Berunding dengan AS Tarif Tinggi Jadi Tantangan Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.
- 1.1. Jakarta, 12 April 2025
Table of Contents
Jakarta, 12 April 2025 - Pejabat Taiwan dan Amerika Serikat (AS) telah memulai pembicaraan mengenai tarif dan isu perdagangan lainnya. Pertemuan virtual yang berlangsung pada 11 April 2025 ini menjadi langkah awal dalam membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara.
Taiwan, sebagai rumah bagi TSMC, produsen chip terbesar di dunia, telah lama mengupayakan kesepakatan perdagangan bebas dengan AS. Diskusi ini mencakup berbagai aspek, termasuk tarif timbal balik, hambatan non-tarif, kontrol ekspor, dan isu ekonomi perdagangan lainnya.
Kedua belah pihak menyatakan harapan untuk melanjutkan konsultasi dalam waktu dekat, dengan tujuan menciptakan hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil dan kuat. Pemerintah Taiwan juga secara proaktif mengajukan proposal yang mencakup tarif nol, peningkatan pembelian, dan investasi di AS.
Sebelumnya, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun, beberapa perangkat dan komponen teknologi, termasuk smartphone dan komputer, dikecualikan dari tarif timbal balik tersebut. Panduan baru dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS juga mencakup pengecualian untuk semikonduktor, sel surya, layar TV panel datar, flash drive, dan kartu memori.
Keputusan ini disambut baik oleh perusahaan teknologi seperti Apple, yang sebagian besar produknya diproduksi di China. Analis dari Wedbush Securities, Dan Ives, menyebutnya sebagai skenario impian bagi para investor teknologi.
Meskipun demikian, Taiwan, sebagai produsen semikonduktor utama, sempat mengeluhkan tarif sebesar 32% yang dianggap tidak adil. Taiwan juga menghadapi tekanan militer dan politik dari China, yang menganggap pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya.
Pergerakan pasar obligasi yang lebih tinggi mungkin telah mendorong Gedung Putih untuk melakukan beberapa penyesuaian, termasuk penangguhan tarif selama 90 hari pada sebagian besar negara yang mendukung tarif universal 10% yang diumumkan sebelumnya.
Kebijakan tarif Trump sebelumnya sempat menyebabkan Apple kehilangan lebih dari USD 640 miliar dalam nilai pasar. Beberapa perkiraan bahkan menyebutkan bahwa biaya iPhone bisa membengkak hingga USD 3.500 di bawah rencana tarif tersebut.
Pengecualian tarif ini berlaku untuk produk yang telah meninggalkan gudang sejak 5 April 2025. Hal ini memberikan kejelasan dan perencanaan keuangan bagi pengirim barang AS, yang bertanggung jawab untuk membayar tarif setelah barang tiba di Bea Cukai AS.
Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang taiwan berunding dengan as tarif tinggi jadi tantangan dalam business, news, indonesia, dunia ini Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. sebarkan ke teman-temanmu. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI