• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tangis Keluarga Juliana Pecah: Agam Rinjani Minta Maaf!

img

Beritajitu.net Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Blog Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari. Konten Yang Mendalami Travel, Indonesia, Trens, Dunia Tangis Keluarga Juliana Pecah Agam Rinjani Minta Maaf Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Mataram, Nusa Tenggara Barat – Abdul Haris Agam, atau yang lebih dikenal sebagai Agam Rinjani, seorang pemandu lokal asal Lombok, menjadi sorotan publik atas dedikasinya dalam mengevakuasi jenazah Juliana Marins, seorang wisatawan asal Brasil yang meninggal dunia di Gunung Rinjani. Kisah heroiknya viral di media sosial, memicu simpati dan kekaguman dari berbagai pihak, termasuk warga Brasil.

Pada tanggal 26 Juni 2025, video percakapan live Instagram antara Agam dan keluarga Juliana tersebar luas. Dalam video tersebut, seorang wanita yang diduga keluarga Juliana terlihat menangis saat Agam menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tragis tersebut. Wanita itu juga terdengar mengucapkan terima kasih dalam bahasa Portugis atas upaya yang telah dilakukan Agam dan Tim SAR.

Agam menjelaskan betapa sulitnya proses evakuasi, mengingat medan yang terjal dan curam. Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter, tulis Agam di akun Instagramnya, @agam_rinjani.

Keahlian Agam dalam vertical rescue dan penelusuran gua terbukti sangat krusial dalam mempercepat proses evakuasi di medan yang sulit dijangkau. Bersama tim, ia menggunakan peralatan pengaman seadanya dan berani mengambil risiko dengan menginap di lokasi kejadian bersama jenazah Juliana.

Aksi heroik Agam menuai pujian dari warganet Brasil, yang menyebutnya sebagai pahlawan. Unggahannya di media sosial dibanjiri komentar haru dan ucapan terima kasih. Keberanian dan dedikasinya telah menyentuh hati banyak orang.

Pada tanggal 27 Juni 2025, jenazah Juliana Marins diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menuju Bali untuk dilakukan autopsi. Plt. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, dr. Mike Wijayanti Djohar, menyatakan bahwa proses autopsi diperkirakan akan berlangsung pada pagi hari.

Kisah Agam Rinjani menjadi pengingat akan pentingnya kemanusiaan dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit. Dedikasinya dalam membantu keluarga Juliana Marins patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Sekian penjelasan tentang tangis keluarga juliana pecah agam rinjani minta maaf yang saya sampaikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.